tirto.id - Big match Piala Presiden antara Arema FC vs Bhayangkara FC, Selasa (30/1/2018) di Stadion Kanjuruhan, Malang berakhir dengan skor 0-0. Kedua tim saling menggempur selama 90 menit, namun tak satu pun gol tercipta.
Sepanjang 10 menit awal pertandingan, kedua tim tampil berhati-hati. Beberapa kali terjadi serangan lewat sektor sayap, namun tak berujung peluang matang.
Arema FC lantas lebih dulu mengais peluang pada menit ke-11. Dari luar kotak penalti, Ahmet Atayev melepaskan tendangan keras. Bola hasil sepakannya sekadar melebar di kiri gawang.
Atayev kembali menjadi kreator serangan Singo Edan pada menit ke-15. Kali ini umpan pendeknya diterima dengan baik oleh Syaiful Indra. Bola lantas diteruskan Syaiful dengan umpan silang ke kotak penalti. Thiago Furtuoso yang lepas dari penjagaan kemudian melepaskan sundulan, tetapi bola kelewat pelan dan tak menyulitkan pertahanan The Guardians.
Tiga menit kemudian tekanan tuan rumah berlanjut. Kali ini peluang didapat lewat skema bola mati. Berawal dari kemelut hasil umpan Syaiful Indra, bola diteruskan Rodrigo Ost dengan sundulan, namun hasilnya hanya melambung di atas gawang.
Bhayangkara FC merespons di menit ke-24. Usai menusuk di sektor kiri kotak penalti, David Da Silva melepaskan tendangan berbahaya, tetapi bola hanya menghasilkan tendangan gawang.
Enam menit kemudian The Guardians melanjutkan tekanan. Kali ini Ichsan mengancam lewat sebuah tendangan keras, gawang Arema FC nyaris kemasukan, tetapi penjaga gawang Kartika Ajie tampil baik dengan menepis bola hasil upaya Ichsan. Skor tetap 0-0.
Hingga wasit meniup peluit tanda berakhirnya babak pertama tak ada gol tambahan. Skor sementara tetap 0-0.
Arema nyaris membuka keunggulan empat menit paruh kedua berlangsung. Dari luar kotak penalti, striker Thiago Furtuoso melepaskan tendangan keras, tetapi bola dapat dimentahkan penjaga gawang Panggih.
Bhayangkara FC merespons lewat peluang Hargianto pada menit ke-52. Memanfaatkan sebuah umpan pendek, sepakan pemain berusia 21 tahun tersebut sekadar melambung di atas mistar gawang.
Empat menit kemudian Hargianto kembali menjadi otak serangan tim tamu. Umpan tendangan bebasnya ditanduk Da Slva, namun bola belum tepat sasaran.
Bhayangkara FC yang dipastikan tersingkir jika bermain imbang tampil kian agresif. Pada menit ke-63, sebuah bola muntah ditanduk oleh Da Silva, bola dapat menjadi gol andai tak menerpa mistar gawang Arema FC. Skor tetap 0-0.
Pada menit ke-72 tuan rumah sempat merespons. Lepas dari jebakan offside, Thiago Furtuoso hanya tinggal berhadapan dengan panggih, tetapi sayangnya bola hasil tendangan chip sang striker melebar dari gawang.
Hanya berjarak semenit, Thiago kembali mendapat momentum serupa. Kali ini sepakan kaki kanannya dari sisi kanan area penalti lagi-lagi menyamping dari sasaran.
Pada penghujung laga, pelatih Simon McMenemy menerapkan sejumlah pergantian pemain untuk mempertajam penyerangan Bhayangkara FC. Salah satunya adalah dengan memasukkan Herman Dzumafo Epandi untuk menggantikan Hargianto.
Meski demikian, tak satupun serangan Bhayangkara FC mampu memecah kebuntuan. Skor 0-0 pun bertahan hingga wasit mengakhiri laga.
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Editor: Herdanang Ahmad Fauzan