Menuju konten utama

Harus Pukul Liverpool 3-0 di Leg Kedua, Misi Sulit Roma di Olimpico

AS Roma harus memukul Liverpool 3-0 di leg kedua semifinal Liga Champions yang akan digelar di Stadion Olimpico.

Harus Pukul Liverpool 3-0 di Leg Kedua, Misi Sulit Roma di Olimpico
Pemain AS Roma merayakan gol. FOTO/REUTERS

tirto.id - AS Roma pulang dari leg pertama semifinal Liga Champions 2018 dengan kekalahan 5-2 dari tuan rumah Liverpool. Untuk membalikkan situasi dan melangkah ke final, Serigala Italia harus memukul The Reds 3-0 di leg kedua yang akan digelar di Olimpico pada Kamis, 3 Mei mendatang.

Di Stadion Anfield, AS Roma harus menelan kekalahan menyakitkan dari Liverpool. Gawang mereka yang dikawal kiper nomor satu Brazil Alisson dijebol lima kali oleh trisula maut tuan rumah: Mohamed Salah, Roberto Firmino, dan Sadio Mane. Roma bangun sedikit terlambat melalui gol Edin Dzeko dan penalti Diego Perotti.

Kekalahan 5-2 seakan-akan menutup peluang AS Roma untuk menembus final pertama mereka sejak tahun 1984. Namun, sebenarnya tidak demikian. Kebangkitan terlambat Serigala Italia, dengan dua gol yang dikemas dalam sembilan menit terakhir, menjadi sangat krusial untuk tim asuhan Eusebio Di Francesco.

Andai AS Roma kalah lima gol tanpa balas di leg pertama ini, kemungkinan mereka comeback akan sangat tipis. Roma butuh kemenangan enam gol di Olimpico. Bahkan kemenangan 6-1 akan sia-sia karena Liverpool akan unggul agresivitas gol tandang.

Namun, dengan skor 5-2 ini, segalanya masih terbuka. AS Roma cukup menang 3-0 atau 4-1 di leg kedua, maka agregat akan sama kuat 5-5. Andai itu yang terjadi, maka Serigala Italia yang berangkat ke final melalui agresivitas gol tandang.

Bagi AS Roma, misi mencetak kemenangan 3-0 atau 4-1 atas Liverpool ini sulit. Tetapi, masih sangat mungkin dilakukan.

Sebelumnya, di perempat final, Roma kalah 4-1 dari Barcelona di Camp Nou. Mereka kemudian menyamakan agregat berkat kemenangan 3-0 di kandang, dan lolos karena mampu mencetak satu gol di Camp Nou.

Situasi di semifinal ini bahkan dapat dikatakan lebih 'menyejukkan' untuk AS Roma daripada kala harus membalikkan agregat kontra Barcelona. Kala melawan Barca, Roma harus bermain sempurna dan tidak boleh kebobolan satu gol saja di Olimpico. Padahal Barcelona memiliki Lionel Messi dan Luis Suarez.

Sementara itu, di leg kedua semifinal mendatang, AS Roma boleh saja kebobolan satu gol, asal bisa mencetak empat gol ke gawang Liverpool. Beban pertahanan mereka, bagaimanapun sedikit berkurang.

Di sisi lain, AS Roma juga harus berpikir tentang cara untuk menghadapi trisula Liverpool. Mohamed Salah, Sadio Mane, dan Roberto Firmino total mencetak 28 gol di Liga Champions.

Tapi, jika Messi bisa dinihilkan Roma di Olimpico, ada kemungkinan, Messi asal Mesir alias Mohamed Salah, juga bisa diberi terapi yang sama.

Baca juga artikel terkait LIGA CHAMPIONS atau tulisan lainnya dari Fitra Firdaus

tirto.id - Olahraga
Penulis: Fitra Firdaus
Editor: Fitra Firdaus