Menuju konten utama

Hari Pengungsi Sedunia: Bagaimana Cara Anak-anak Memperingatinya

Hari Pengungsi Sedunia dan berikut ini informasi tentang cara anak-anak memperingatinya.

Hari Pengungsi Sedunia: Bagaimana Cara Anak-anak Memperingatinya
Warga terdampak banjir mengungsi di Balai Desa Prampelan, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Selasa (3/1/2023). ANTARA FOTO/Aji Styawan/foc.

tirto.id - Hari Pengungsi Sedunia diperingati setiap tanggal 20 Juni dan tahun ini bertepatan dengan hari Selasa (20/6/2023).

Peringatan tersebut dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap keadaan para pengungsi di seluruh dunia.

Menurut PBB Konvensi Pengungsi 1951 dalam laman United Nations, pengungsi merupakan seseorang yang melarikan diri dari rumah dan negaranya karena “ketakutan yang beralasan akan penganiayaan karena ras, agama, kebangsaan, keanggotaan dalam kelompok sosial tertentu, atau opini politiknya,”.

Hari Pengungsi Sedunia muncul dilatarbelakangi akibat setiap menit terdapat 20 (dua puluh) orang meninggalkan segalanya karena bermacam alasan seperti menghindari perang, penganiayaan, hingga teror.

Pada tahun 2023, Dilansir dari laman UNHCR, Hari Pengungsi Sedunia mengusung Tema berupa “Hope away from home. A world where refugees are always included”.

Tujuan Hari Pengungsi Sedunia

Peringatan hari pengungsi sedunia menyoroti hak, kebutuhan, dan impian para pengungsi, membantu mobilisasi kemauan politik dan sumber daya sehingga para pengungsi tidak hanya dapat bertahan tetapi juga berkembang.

Pada dasarnya orang-orang yang mengungsi membutuhkan banyak dukungan secara terus menerus serta bantuan reintegrasi untuk memastikan bahwa mereka dapat membangun kembali kehidupan mereka masing-masing di rumah atau tempat asal mereka.

Meskipun penting untuk melindungi dan meningkatkan kehidupan para pengungsi setiap hari, hari-hari internasional seperti Hari Pengungsi Sedunia membantu memusatkan perhatian global pada penderitaan mereka yang melarikan diri dari konflik atau penganiayaan.

Banyak kegiatan yang diadakan pada Hari Pengungsi Sedunia menciptakan peluang untuk mendukung para pengungsi.

Hari Pengungsi Sedunia setiap tanggal 20 Juni diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dari berbagai pihak baik pemerintah maupun masyarakat untuk menghentikan kekerasan dan kesengsaraan yang menjadi alasan utama dari para pengungsi meninggalkan tempat tinggalnya.

Cara Anak-anak Memperingati Hari Pengungsi Sedunia

Berdasarkan isu global terkait dengan pengungsi, sebanyak 70,8 juta orang telah dipaksa keluar dari rumah oleh konflik dan penganiayaan yang terjadi pada akhir tahun 2018. Jumlah tersebut merupakan angka tertinggi yang pernah tercatat di seluruh dunia.

Ada banyak cara yang dapat dilakukan kita dan anak-anak kita dalam memperingati Hari Pengungsi Sedunia. Dilansir laman World Vision, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan:

1. Meningkatkan kesadaran publik

Menginspirasi orang lain untuk partisipasi dalam mengabarkan atau menginformasikan penjelasan seputar Hari Pengungsi Sedunia di media sosial.

Anak-anak dapat mengkreasikan opini mereka dengan menggunakan media PowerPoint, Google Slide, hingga menempelkan poster di Majalah Dinding Sekolah.

2. Melakukan Donasi atau penggalangan dana

Galang Dana untuk membantu para pengungsi yang membutuhkan bantuan dari segi ekonomi bisa menjadi salah satu cara berbagi.

Dana yang terkumpul akan memberikan dukungan kepada keluarga pengungsi seperti akses Kesehatan dan makanan bergizi, air bersih atau jamban di tempat pengungsian.

3. Saling Mendoakan Untuk Sesama

Doa menjadi salah satu cara yang dapat membuat dampak besar ketika kita meminta pada Tuhan.

4. Ambil Bagian dari Kegiatan Organisasi Kemanusiaan

Orang tua dapat mengajarkan kepada Anaknya untuk bisa menjadi teman bagi para pengungsi saat mengikuti kegiatan organisasi relawan .

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Ruhma Syifwatul Jinan

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Ruhma Syifwatul Jinan
Penulis: Ruhma Syifwatul Jinan
Editor: Dhita Koesno