Menuju konten utama

Hari Film Nasional: 4 Film Indonesia yang Berjaya di Internasional

Daftar film Indonesia yang berjaya di luar negeri

Hari Film Nasional: 4 Film Indonesia yang Berjaya di Internasional
Sekala Niskala. Treewater Productions/Sofyan Syamsul

tirto.id - Tepat hari ini, Senin 30 Maret 2020, masyarakat Indonesia memperingati Hari Film Nasional yang ke-70. Selama itu, telah banyak karya yang dihasilkan oleh para sineas muda tanah air.

Bahkan, tidak sedikit di antaranya yang berhasil tembus di berbagai festival film di luar negeri. Berikut adalah daftar film Indonesia yang berjaya di luar negeri:

Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak (2017)

Film arahan Mouly Surya ini menjadi film yang tidak bisa dianggap remeh meski gagal mewakili Indonesia pada ajang Academy Award di kategori Foreign Language Film.

Film dengan judul internasional The Murderer in Four Acts ini bahkan menyabet 10 kategori dari 15 nominasi yang di dapatkan di Festival Film Indonesia (FFI) 2018.

Film yang dibintangi Marsha Timothy ini juga masuk dalam beberapa penghargaan Internasional seperti scenario terbaik pada FIFFS Maroko edisi ke-11, film terbaik dalam Asian Nest Wave the QCinema Film Festival Filipina, NETPAC Jury Award di Five Flavours Asian Film Festival 2017, Catalonian International Film Festival 2017, serta Tokyo FilmEx 2017.

Sekala Niskala (2017)

Film drama karya Kamila Andini ini merupakan film yang berkisah tentang dua anak kembar yang menjalin hubungan melalui dunia lain.

Film dengan judul internasional The Seen and Unseen ini berhasil meraih penghargaan sebagai Film Terbaik dalam ajang Berlinale International Film Festival 2018 di Berlin.

Film yang diproduksi di bawah naungan Fourcolours Films dan Treewater Productions ini juga diwarnai dengan tata tari dan unsur-unsur Bali termasuk spiritualitas.

Beberapa penghargaan lain yang berhasil diperoleh Sekala Niskala antara lain Film Remaja Terbaik dalam Asian Pasific Screen Award, Film Terbaik dalam Tokyo FilmEx, dan Film Terbaik dalam Festival Film Asia Netpac Jogja (JAFF)

Kucumbu Tubuh Indahku (2018)

Film besutan sutradara Garin Nugroho ini menjadi salah satu film kontroversial di dalam negeri sebab isu LGBT yang ada di dalamnya. Namun lebih dari itu, Memories of My Body yang menggabungkan unsur maskulinitas dan feminim dalam satu peran tersebut berhasil masuk dalam beberapa film internasional.

Kucumbu Tubuh Indahku berhasil memenangkan Asia Pasific Screen Award 2018, Guadalajara International Film Festival 2019, International Cinephile Society Awards 2019, dan masuk dalam nominasi Venice Film Festival 2018.

Namun, film yang bercerita tentang perjalanan Juno (Muhammad Khan), seorang penari Lengger Lanang (penari laki-laki yang menari tarian perempuan) dalam menghadapi kekerasan baik dalam bentuk fisik, sosial, maupun politik ini juga tercatat menjadi pemenang Asia Pasific Screen Award, menjadi film terbaik dalam Festival Des 3 Continents Nantes 2018.

Gundala (2019)

Film pahlawan super Indonesia karya Joko Anwar ini berhasil menembus kompetisi dan tayang di Toronto International Film Festival pada September 2019 lalu.

Tim direksi dan studio BumiLangit yang menaungi pembuatan film tersebut mengatakannya bahkan sebelum resmi tayang di layar bioskop pada 29 Agustus 2019.

Film Gundala yang diangkat dari komik buatan Harya Suraminata atau Hasmi ini bersaing dengan film Hollywood lainnya termasuk Joker, Knives Out, First Love, serta Radioactive, dalam memperebutkan piala nominasi People Choice’s Award.

Baca juga artikel terkait HARI FILM NASIONAL atau tulisan lainnya dari Dinda Silviana Dewi

tirto.id - Film
Kontributor: Dinda Silviana Dewi
Penulis: Dinda Silviana Dewi
Editor: Yulaika Ramadhani