tirto.id - Hari Bumi dipilih untuk menjadi Google Doodle hari ini, Senin (22/4/2019). Google menampilkan animasi yang terdiri dari enam organisme unik yang ada di dunia: burung albatros kelana, pohon redwood pesisir, katak Paedophryne amauensis, bunga teratai amazon, ikan coelacanth, dan springtail gua.
Doodler Kevin Laughlin, perancang Doodle hari ini mengatakan organisme yang ditampilkan dipilih berdasarkan keunikan mereka (yang tertinggi, tertua, atau terkecil misalnya) untuk mengingatkan manusia tidak terpisah dari alam.
“Seberapa sering seseorang meluangkan waktu sejenak untuk merenungkan makhluk mungil yang hidup di dalam gua di Georgia? Semua kehidupan luar biasa dan layak untuk dirayakan,” ucap Laughin seperti dikutip Google.
Burung Albatros Kelana
Dikutip dari eBird, burung elang albatros kelana merupakan burung laut Samudera Selatan dengan dengan sayap terlebar di dunia. Albatros berkembang biak di pulau terpencil dan terbang mengelilingi dunia tanpa mengepakkan sayapnya.
Pohon Redwood Pesisir
Global Trees mencatat, pohon redwood pesisir adalah pohon tertinggi di dunia. Spesies terakhir yang pernah ditemukan mencapai tinggi 115 meter dan berdiameter 8 meter. Pohon redwood pesisir banyak tumbuh di pesisir Amerika Utara.
Katak Paediphyryne Amauensis
Katak Paediphyryne amauensis merupakan katak terkecil di dunia. Katak jenis ini terkamuflasi di antara dedaunan menyerupai serangga sehingga sangat sulit ditemukan. Katak ini, menurut National Geographic berukuran 7,7 milimeter dan terakhir ditemukan di Papua Nugini.
Bunga Teratai Amazon
Bunga teratai amazon memegang rekor sebagai tanaman air terbesar. Tanaman ini tumbuh di sepanjang aliran Sungai Amazon. Bagian atas daun berwarna hijau dengan garis tengah mencapai 3 meter dan bagian bawahnya berwarna merah marun. Di Indonesia, bunga teratai amazon dapat ditemui di Kebun Raya Bogor.
Ikan Coelacanth
Ikan coelacanth atau ikan raja laut merupakan hewan purba yang masih ada sampai saat ini. Ikan yang memiliki ciri bersisik kecoklatan ini masuk ke dalam kategori rentan dalam IUCN Red List.
National Geographic mencatat, para ilmuwan memperkirakan ikan ini dapat hidup 60 tahun atau lebih dan mewakili evolusi pertama ikan menjadi hewan berkaki empat seperti amfibi.
Springtail Gua
Springtail gua merupakan hewan kecil yang tinggal di bawah tanah gua dan memiliki adaptasi yang unik. Menurut Science Daily, Springtail tidak memiliki memiliki mata dan mengembangkan strategi morfo fisiologis untuk bertahan hidup di dalam kedalaman gua selama jutaan tahun.
Editor: Dipna Videlia Putsanra