tirto.id - Infinix Hot 8 adalah hp Android keluaran 2019 yang unggulkan spesifikasi baterai besar dan layar berdefinisi tinggi. Per Januari 2021, harga hp Infinix Hot 8 ini sebesar Rp1.519.000 (RAM 4GB + ROM 64GB) yang bisa dibeli secara online melalui toko ofisial Infinix di Lazada.
Diumumkan pada Oktober 2019, Infinix Hot 8 tersedia dalam dua varian yaitu dengan RAM 4GB dan RAM 2GB yang disandingkan bersama ROM 32GB. Varian terendah saat ini tidak tersedia di toko ofisial Infinix di Lazada, sebagaimana pantauan Tirto, Senin (18/1/2021).
Dikutip dari laman Infinix Indonesia, Infinix Hot 8 dibekali baterai besar dengan kapasitas 5.000mAh dan layar berdefinisi tinggi 6,6 inci. Baterai besar itu didukung sistem pengisian daya fast charging 2A yang mampu bertahan hingga empat hari tanpa pengisian daya.
Beralih ke kamera, Infinix Hot 8 juga sudah didukung oleh Artificial Intelligent (AI) Triple Camera f/1.8. Hadir pula fitur AR Sticker dengan berbagai macam karakternya yang akan menambahkan pengalaman hiburan baru disematkan dalam ponsel ini.
Layar Infinix Hot 8 mengusung desain waterdrop screen yang membuat pengguna lebih nyaman dalam menonton video di ponsel ataupun bermain permainan digital seluler.
Saat pertama kali diperkenalkan, Infinix Hot 8 menggunakan antarmuka XOS.5 Cheetah yang didukung fitur-fitur unggulan antara lain Game Mode untuk performa pengalaman gaming yang lebih sempurna serta mendukung user interface dan operasi media sosial yang lebih mengesankan.
Pada Maret 2020 ponsel ini memiliki penerus yaitu Infinix Hot 9 yang masih tersemat baterai 5.000mAh tapi dibekali empat kamera belakang AI dengan triple flash light 16 MP.
Saat diperkenalkan, Infinix Hot 9 dibanderol dengan harga Rp1,6 jutaan yang tersedia dalam varian RAM 4GB + ROM 128GB. Ponsel yang menyasar segmen anak muda itu adalah perangkat pertama Infinix yang diumumkan di Indonesia pada tahun tersebut.
"Indonesia ditunjuk sebagai negara pertama yang resmi meluncurkan smartphone anyar [Infinix Hot 9]," kata kata CEO Infinix Smartphone Indonesia Bruno Li pada 23 Maret 2020 dikutip Antara.
Editor: Agung DH