tirto.id - Harga emas Antam dijual Rp781.000/gram di Pegadaian pada hari ini, Jumat, 4 Oktober 2019. Harga emas tersebut mengalami penurunan dibanding perdagangan 3 Oktober 2019 yang dibanderol senilai Rp794.000/gram.
Sementara itu, untuk emas UBS di Pegadaian juga mengalami penurunan. Harga emas UBS 4 Oktober dibanderol senilai Rp749.000/gram. Turun senilai Rp6.000 dari Rp755.000/gram pada 3 Oktober 2019.
Begitu halnya dengan harga emas Antam Retro dan Antam Batik yang juga mengalami penurunan. Pada 4 Oktober ini, harga emas Antam Retro adalah Rp744.000/gram, dari harga Rp746.000/gram pada 3 Oktober kemarin.
Sedangkan harga emas Antam Batik hari ini adalah Rp889.000, dari harga Rp907.000/gram pada 3 Oktober 2019.
Daftar Lengkap Harga Emas 4 Oktober 2019 di Pegadaian
Pegadaian menyediakan 3 produk investasi emas, yaitu Tabungan emas, Mulia, dan Konsinyasi emas.
Tabungan Emas Pegadaian adalah layanan penitipan saldo emas yang memudahkan masyarakat untuk berinvestasi emas. Produk Tabungan Emas Pegadaian memungkinkan nasabah melakukan investasi emas secara mudah.
Konsinyasi Emas adalah layanan titip-jual emas batangan di Pegadaian. Keuntungan dari hasil penjualan emas batangan diberikan kepada Nasabah, oleh sebab itu juga emas yang dimiliki lebih produktif. Sementara itu, produk MULIA adalah layanan penjualan emas batangan kepada masyarakat secara tunai atau angsuran dengan proses mudah dan jangka waktu yang fleksibel.
Harga Emas Berjangka COMEX 4 Oktober Naik
Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik untuk hari ketiga berturut-turut pada akhir perdagangan Kamis atau Jumat (4/10/2019) pagi.
Hal ini disebabkan karena harga logam mulia didorong oleh greenback yang lebih lemah.
Emas biasanya bergerak berlawanan arah dengan dolar AS, yang berarti jika dolar AS melemah maka emas berjangka akan naik, karena emas yang dihargai dalam dolar AS menjadi lebih murah bagi investor yang menggunakan mata uang lainnya.
Sebagaimana diberitakan Antara, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember bertambah 5,9 dolar AS atau 0,39 persen, menjadi ditutup pada 1.513,8 dolar AS per ounce.
Dolar AS jatuh terhadap mata uang utama saingannya tertekan oleh serangkaian data ekonomi yang lemah. Indeks non-manufaktur (NMI), yang mengukur kinerja sektor jasa, tercatat 52,6 persen pada September, turun 3,8 poin persentase dari pembacaan Agustus, menurut Non-Manufacturing ISM Report on Business, terbaru. Angka pada Juli adalah 53,7 persen.
Indeks tersebut merupakan angka terendah sejak Agustus 2016, ketika NMI tercatat 51,8 persen, laporan itu menunjukkan.
Indeks dolar AS, yang mengukur dolar terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,22 persen menjadi 98,8 pada pukul 17.30 GMT, sesaat sebelum penyelesaian perdagangan emas.
Untuk logam mulia lainnya, seperti perak untuk pengiriman Desember turun 0,7 persen atau 0,04 persen menjadi ditutup pada 17,676 dolar per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari tetap tidak berubah pada 894,4 dolar AS per ounce.
Editor: Agung DH