tirto.id - Sepeda motor listrik GESITS dipakai di G20 untuk menunjang transportasi para peserta KTT yang berlangsung di Nusa Dua, Bali. Secara total, unit yang digunakan ada sebanyak 160 motor.
Dilansir dari Antaranews, unit tersebut dibagikan kepada beberapa pihak. Pertama, 20 unit GESITS diserahkan ke Polisi Lalu Lintas (Polantas) Bali. Lalu, ada 40 motor yang dioperasikan sebagai transportasi Electrum (Layanan Ojek Motor Gratis) di beberapa shuttle.
Terakhir, ada sejumlah 100 unit yang digunakan untuk Grab Electric. Berbeda dari 20 unit yang digunakan untuk pengamanan, 140 motor ini akan dipakai untuk memudahkan transportasi para delegasi peserta KTT G20.
Produsen Motor Listrik GESITS
Motor GESITS merupakan produksi PT WIKA Industri Manufaktur. Mengutip ungkapan Otomotif Antaranews, 85 persen komponen motor ini adalah hasil produksi Indonesia. Sementara sisanya, berasal dari luar negeri.
Motor listrik yang disebut Karya Anak Bangsa Indonesia ini produksinya dilakukan di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat. Berbagai fitur menarik ada di transportasi ini, misalnya dasbor digital yang menawarkan antarmuka tampilan kondisi motor kepada penggunanya.
Terlepas dari itu, motor ini bisa digunakan sejauh 50 kilometer ketika menggunakan baterai tunggal. Jika yang digunakan baterai ganda, kekuatannya bisa mencapai dua kali lipat (100 km).
Harga Motor Listrik GESITS
Menurut Abdullah Alwi, GM Sales dan Marketing PT Wika Industri Manufaktur, harga GESITS terbilang mahal lantaran masa garansi baterai mencapai 3 tahun.
M. Samyarto, Direktur Utama PT Wika Industri Manufaktur, menambahkan bahwa komponen yang ada di GESITS memang mahal. Jadi, harga mahal yang dimaksud tersebut menyesuaikan dengan harga komponen-komponennya.
Pada 2021, harganya masih sekitar Rp24.000.000. Upaya penurunan harga ini masih dilakukan dengan menghadirkan pabrik pembuatan baterai di wilayah Karawang, Jawa Barat.
Melihat catatan situs resmi GESITS, pada tahun 2022 motor listrik mereka dihargai senilai 1.999,00 dolar AS. Harga tersebut sekitar lebih dari 30 juta rupiah. Namun, nilai termurah diklaim ada yang mengedarkannya dengan harga 28 jutaan.
Spesifikasi Motor Listrik GESITS
Dalam pergerakannya, GESITS dilengkapi Throttle Controll bernama Ride-By-Wire Electric Throttle. Dengan alat tersebut, motor listrik ini bisa memasuki tiga mode berkendara. Di antaranya Eco Mode, Urban Mode, dan Sport Mode.
Sistem transmisinya dilengkapi dengan alat Pulley Belt. Berkat ini, motor mampu mencapai Horsepower sebesar 6,7 Hp dan torsi maksimal 3.0 Nm. Dari performa itu, GESITS hanya bisa melaju dengan kecepatan paling besar 70 kilometer per jam.
Bukan persoalan kecepatan, GESITS lebih memfokuskan keamanan dan kenyamanan. Kendati lambat, kendaraan listrik ini bisa mencapai jarak maksimal 50 kilometer dengan menggunakan satu baterai. Tipe baterai tersebut adalah Li-NCM 72 Volt 20 Ah.
Terkait suspensi, motor listrik GESITS dilengkapi Telescopic pada bagian depan. Sementara itu, suspensi belakangnya diisi oleh tipe Swing Arm dengan gaya Mono Shock.
Selain itu, ada sistem rem belakang dan depan berbasis Double Disc Brake. Sementara bannya, bagian depan menggunakan FR 80/80R-14. Terakhir, ban belakangnya bertipe RR 100/80-R14.
Selain spesifikasi di atas, ada berbagai fitur yang ditawarkan motor listrik GESITS. Di antaranya seperti Deteksi dan Proteksi Kesalahan Sistem, Adaptasi Otomatis, dan Pembalik Sistem Transmisi.
Berikut ini spesifikasi lengkap motor listrik GESITS.
Dimensi | Panjang (1.947 mm) x lebar (674 mm) x tinggi (1.135 mm) |
Maksimal muatan | 150 kilogram |
Akselerasi | 5 detik (0-50 kilometer/jam) |
Maksimal kecepatan | 70 kilometer/jam |
Baterai | Li-NCM 72 Volt 20 Ah |
Daya | 50 kilometer (baterai tunggal) dan 100 kilometer (baterai ganda) |
Throttle kontrol | Ride-by-wire Electric Throttle |
Mode berkendara | Eco Mode, Urban Mode, Sport Mode |
Sistem Pendingin | Air Cooled System |
Transmisi | Pulley Belt |
Suspensi | Depan (Telescopic) dan Belakang (Swing Arm Mono Shock) |
Sistem rem | Double Dick Brake |
Ban | FR 80/80-R14 (depan) dan RR 100/80-R14 (belakang) |
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Ibnu Azis