tirto.id - Sejumlah bahan pokok terus mengalami kenaikan. Beberapa komoditas diantaranya adalah daging ayam, telur sampai bawang dijual di atas harga eceran tertinggi (HET) per Kamis (9/6/2022) hari ini.
Terlihat dari data pusat harga bahan pangan nasional (PIHPS) harga daging ayam tertinggi dijual dengan harga Rp47.500 per kilogram di Kalimantan Selatan. Sementara harga terendah berada di DKI Jakarta yaitu Rp40.350 per kilogram.
Padahal pada Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) nomor 7 tahun 2020 tentang Harga Acuan Penjualan di tingkat Petani dan Harga Acuan Penjualan di Tingkat Konsumen. Aturan tersebut menetapkan harga batas bawah pembelian daging ayam ras dan telur ayam ras di tingkat peternak menjadi Rp19.000 dan harga batas atas pembelian di peternak Rp 21.000 per kilogram.
Harga ini berubah dari harga acuan sebelumnya, di mana harga batas bawah daging ayam ras dan telur ayam ras di tingkat peternak Rp 18.000 per kilogram. Kemudian harga batas bawah Rp 20.000 per kilogram.
Dengan perubahan harga acuan pembelian, harga acuan penjualan daging ayam ras di tingkat konsumen juga meningkat menjadi Rp35.000 per kilogram dari sebelumnya Rp 34.000 per kilogram. Sementara di beberapa daerah harga daging ayam masih terpantau stabil.
Misalnya Riau Rp29.600 per kilogram, Sulawesi Selatan Rp30.150 per kilogram, Aceh Rp31.100 per kilogram, Jambi Rp32.350 per kilogram, Gorontalo Rp33.350 per kilogram. Kemudian, Sulawesi Barat Rp34.150 per kilogram, Sumatera Selatan Rp34.500 per kilogram. Lalu, Kalimantan Timur Rp34.550 per kilogram, Lampung Rp35.250 per kilogram, Bengkulu Rp35.500 per kilogram, Jawa Timur Rp35.600 per kilogram, Sulawesi Tengah Rp36.150 per kilogram, Jawa Tengah Rp36.200 per kilogram.
Telur Ayam
Selain daging ayam, harga telur juga masih mengalami lonjakan. Lonjakan harga tertingi terjadi di Maluku yaitu sebesar Rp39.350 per kilogram, Papua Rp39.100 per kilogram, Papua Barat Rp35.350 per kilogram, Maluku Utara Rp32.900 per kilogram, Nusa Tenggara Timur Rp32.450 per kilogram, Kalimantan Utara Rp30.900 per kilogram.
Kemudian Gorontalo Rp30.900 per kilogram, Kalimantan Tengah Rp30.250 per kilogram, Banten Rp30.150 per kilogram, Sulawesi Tengah Rp29.650 per kilogram, Kalimantan Timur Rp29.450 per kilogram, Aceh Rp29.400 per kilogram, DKI Jakarta Rp29.250 per kilogram, Kalimantan Selatan Rp29.100 per kilogram, Jawa Barat Rp29.100 per kilogram, Nusa Tenggara Barat Rp29.050, Kalimantan Barat Rp29.000 per kilogram, DI Yogyakarta Rp28.750 per kilogram.
Harga tersebut sudah melampaui HET yang ditetapkan Kementerian Perdagangan yang harganya ada di kisaran Rp19.000-21.000 per kilogram.
Bawang Merah
Selain itu ada pula harga bawang merah yang terpantau tinggi di sejumlah daerah. Misalnya di Papua Barat dijual dengan harga Rp62.500 per kilogram, disusul DKI Jakarta Rp57.500 per kilogram.
Padahal dua hari lalu di Jakarta harga bawang merah masih ada di kisaran Rp50.000. Kemudian ada pula Banten Rp56.100 per kilogram, Aceh Rp54.650 per kilogram, Maluku Utara Rp53.750 per kilogram, Papua Rp53.550 per kilogram, Kepulauan Bangka Belitung Rp53.250 per kilogram, Sumatera Utara Rp50.650 per kilogram sampai Jawa Barat Rp49.250 per kilogram.
Harga tersebut lebih dari HET bawang merah yang ditetapkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) yaitu hanya Rp32.000 per kilogram. Sementara itu di beberapa daerah lain seperti DI Yogyakarta yang memiliki UMR terendah bawang merah dijual Rp40.750 per kilogram, Sulawesi Tenggara Rp40.750 per kilogram, Jawa Timur Rp41.350 per kilogram dan Maluku Rp42.500 per kilogram
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Intan Umbari Prihatin