tirto.id - Tim Operasi Nusantara Cooling System (NCS) Polri mengunjungi Ketua Umum Rabithah Alawiyah, Habib Taufiq bin Abdul Qodir Assegaf, di Kantor Rabithah Alawiyah di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, pada Senin (26/2/2024). Silaturahmi tersebut dalam rangka menyejukkan suasana usai Pemilu 2024.
Tim dipimpin oleh Wakil Ops NCS Polri, Brigjen Yuyun Yudhantara, dengan didampingi oleh Kasatgas Banops Brigjen Eko Rudi Sudarto, serta Wakasatgas Humas Kombes Iroth Lauren Recky.
Habib Taufiq berharap, siapa pun yang terpilih dalam Pilpres bisa menjadi pemersatu bangsa. Menurutnya, pesta demokrasi yang berlangsung pada 14 Februari 2024 lalu menjadi momentum untuk masyarakat Indonesia untuk menjaga persatuan dan kesatuan.
"Harapan kami yang menang bisa menjadi pemersatu bangsa. Untuk bisa memajukan bangsa Indonesia, bukan tugas dari Kepolisian justru itu tugas yang terpilih menyatukan rakyat Indonesia," kata Habib Taufiq.
Habib Taufiq berujar, presiden dan wakil presiden terpilih nanti bisa menggandeng semua pihak. Bersama-sama, lanjut Habib Taufiq, mereka bisa mengemban tugas sesuai dengan keahlian dan pengalaman masing-masing.
"Bagaimana orang-orang ini menjadi bersatu, demi Indonesia, dirajut kembali dan dikasih tugas sesuai dengan ilmu pengetahuan dan pengalamannya, jalin komunikasi yang baik. Saya yakin mereka bukan orang-orang yang ada di pasar atau di jalanan yang gampang diprovokasi," tandas Habib Taufiq.
Harapan untuk menjaga persatuan dan kesatuan juga ditujukan kepada masyarakat Indonesia. Habib Taufiq juga menceritakan kisah di zaman Rasulullah SAW kala terjadi perselisihan berkenaan Hajar Aswad saat pemugaran Ka'bah.
Untuk menengahi persoalan tersebut, Nabi Muhammad SAW mengajak seluruh suku yang ada di Arab untuk memindahkan secara bersama-sama ke samping Ka'bah.
Sementara itu, Brigjen Yuyun Yudhantara menyampaikan terima kasih kepada Habib Taufiq. Ini merupakan kunjungan kali kedua setelah sebelumnya mengunjungi Ketua Umum Rabithah Alawiyah di kediamannya pada akhir Januari 2024 lalu di Pasuruan, Jawa Timur.
Dikatakan oleh Brigjen Yuyun, berkat seruan para ulama, habaib dan juga tokoh agama lainnya, Pemilu 2024 bisa berjalan dengan aman dan damai.
"Terima kasih atas doa dan dukungannya. Kami berharap para tokoh agama dapat menyampaikan kepada seluruh umat untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan, setelah pilpres dan pileg kemarin semoga ke depannya tetap kondusif agar tidak terpecah pecah," pungkasnya.