tirto.id -
Sebelum berakhir, Habib Mustofa bin Abdullah Alaydrus yang diberi kesempatan untuk berbicara di panggung mengingatkan agar massa tetap menjaga persatuan atau ukhuwah islamiah untuk menghadapi tahun politik 2019.
Ia pun meminta agar massa ormas Islam dan alumni 212 menyelenggarakan kembali Reuni 212 tahun depan. "Jangan lupa, 2019 adalah penentuan umat Islam untuk memilih pemimpin republik Indonesia. Kita pastikan pemimpin yang lebih berpihak pada kemaslahatan umat Islam," ujarnya kepada massa yang memutihkan halaman Monas Sabtu (2/12) pagi.
Ulama dari majelis Syamsi Syumus itu juga meminta umat Islam untuk berpikir ke depan dan masuk ke kancah politik. Sebab, kata dia, umat Islam membutuhkan pemimpin muslim yang bisa menjamin kemudahan menjalankan syariat Islam bagi umat muslim di Indonesia.
"Tahun depan, dan 2019, insya Allah kita rebut kemenangan politik untuk umat Islam," ujar Habib Mustofa.
Acara yang juga memperingati maulid nabi Muhammad tersebut pun diakhiri mengirimkan lantunan Al-fatihah untuk pemimpin besar Front Pembela Islam Muhammad Rizieq Shihab.
Doa tersebut dipimpin langsung oleh itu dipimpin langsung oleh Habib Bahar dari Front Pembela Islam (FPI). "Saya minta dibacakan sharatul Fatihah untuk umat besar umat Islam agar selalu dikuatkan oleh Allah SWT," ujarnya.
Usai massa membubarkan diri dari lingkungan Monas, Kadiv Humas Polda Metro Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono mengucap terima kasih atas kerjasama para peserta aksi untuk tertib mengadakan acara di Monas. Ia mengatakan, Polri masih terus memantau perjalanan pulang para peserta hingga ke daerah-daerahnya masing-masing.
"Kami juga berterimakasih karena Ada komunikasi yang baik antara peserta dan petugas yang terdiri dari TNI dan polri, sehingga tugas pengamanan menjadi lebih lancar," ujarnya di Pintu Barat Monas usai acara.
Penulis: Hendra Friana
Editor: Agung DH