Menuju konten utama

Gunung Semeru Meletus, Status Terkini & Penjelasan Lengkap PVMBG

Awan panas guguran Gunung Semeru tersebut memiliki jarak luncur 4 kilometer ke arah tenggara (Besuk Kobokan).

Gunung Semeru Meletus, Status Terkini & Penjelasan Lengkap PVMBG
Luncuran awan panas Gunung Semeru terpantau dari Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Selasa (1/12/2020). Berdasarkan pemantauan Pos Gunung Api Semeru di Gunung Sawur, Semeru meluncurkan awan panas sepanjang 11 kilometer dan mengakibatkan sejumlah wilayah di Kabupaten Lumajang terguyur abu. ANTARA FOTO/Seno/rwa.

tirto.id - Badan Geologi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengatakan, terjadi erupsi Gunung Semeru, Jawa Timur pada Minggu, (16/1/2021) pukul 17:24 WIB.

Namun, menurut PVMBG tinggi kolom abu tidak teramati. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi kurang lebih 1 jam 11 menit 27 detik.

Awan panas guguran Gunung Semeru tersebut memiliki jarak luncur 4 kilometer ke arah tenggara (Besuk Kobokan) dan berlangsung mulai pukul 17:24 hingga pukul 18.35 WIB.

Meski mengalami letusan dengan jarak luncur awan panas mencapai 4 kilometer, tetapi hingga saat ini status Gunung Semeru masih tetap Level II (Waspada).

Sementara itu, terkait terjadinya erupsi atau letusan di Gunung Semeru, PVMBG merekomendasikan beberapa hal, yaitu,

1. Masyarakat/pengunjung/wisatawan tidak beraktivitas dalam radius 1 kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru dan jarak 4 kilometer arah bukaan kawah di sektor selatan-tenggara, serta mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru.

Radius dan jarak rekomendasi ini akan dievaluasi terus untuk antisipasi jika terjadi gejala perubahan ancaman bahaya.

2. Agar Masyarakat menjauhi atau tidak beraktivitas di area terdampak material awan panas karena saat ini suhunya masih tinggi.

3. Perlu diwaspadai potensi luncuran di sepanjang lembah jalur awan panas Besuk Kobokan.

4. Mewaspadai ancaman lahar di alur sungai/lembah yg berhulu di Gunung Semeru (mengingat banyaknya material vulkanik yg sudah terbentuk).

Baca juga artikel terkait GUNUNG SEMERU atau tulisan lainnya dari Nur Hidayah Perwitasari

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Agung DH