Menuju konten utama

Gunung Merapi Hari Ini: 52 Kali Gempa & 12 Kali Gempa Hembusan

Gunung Merapi hari ini mengalami 52 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-25 mm dan lama gempa 22-148 detik.

Gunung Merapi Hari Ini: 52 Kali Gempa & 12 Kali Gempa Hembusan
Luncuran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Desa Kalitengah, Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu (30/6/2021). ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/aww.

tirto.id - Gunung Merapi yang terletak di antara Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengalami 52 kali gempa guguran, 12 kali gempa hembusan, 1 kali gempa low frequency, 2 kali gempa hybrid/fase dan 1 kali gempa tektonik.

Hal tersebut berdasarkan laporan laman magma.esdm.go.id pada hari ini, Selasa, 14 September 2021 selama pengamatan pukul 12.00-18.00 WIB. Sampai saat ini status Gunung Merapi masih dinyatakan siaga level 3.

Sementara potensi bahaya saat ini adalah guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Dan Putih.

Aktivitas Gunung Merapi

Gunung Api Merapi terletak di Kab/Kota Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah dengan posisi geografis di Latitude -7.542°LU, Longitude 110.442°BT dan memiliki ketinggian 2968 mdpl.

Pengamatan Visual

Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal tinggi sekitar 50 meter dari puncak. Cuaca berawan hingga hujan, angin lemah ke arah barat.

Klimatologi

Cuaca berawan hingga hujan, angin lemah ke arah barat. Suhu udara sekitar 16-22°C. Kelembaban 76-99%. Tekanan udara 627-719 mmHg. Intensitas curah hujan 14 mm per hari.

Pengamatan Kegempaan

  • 52 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-25 mm dan lama gempa 22-148 detik.
  • 12 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2-9 mm, dan lama gempa 9-73 detik.
  • 1 kali gempa low frequency dengan amplitudo 8 mm, dan lama gempa 8 detik.
  • 2 kali gempa hybrid/fase banyak dengan amplitudo 4-8 mm, S-P 0.6-0.7 detik dan lama gempa 7-9 detik.
  • 1 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 16 mm, S-P 35 detik dan lama gempa 106 detik.

Rekomendasi

1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

3. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.

4. Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.

5. Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.

6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

Baca juga artikel terkait GUNUNG MERAPI atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Iswara N Raditya