tirto.id - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menginformasikan hingga saat ini Gunung Merapi masih masuk pada fase erupsi efusif dengan potensi bahaya berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya.
BPPTKG juga menginformasikan, pada periode pengamatan Selasa (14/9/2021) pukul 00:00-06:00 WIB teramati adanya asap kawah berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 50 meter di atas puncak kawah.
Selain asap kawah, pada periode pengamatan yang sama juga terlihat adanya guguran lava pijar sebanyak 11 kali dengan jarak luncur maksimum 1500 meter arah barat daya. Berikut aktivitas terkini Gunung Merapi menurut BPPTKG.
Berita Terkini Gunung Merapi
Periode pengamatan
14-09-2021 00:00-06:00 WIB
Lokasi Gunung Merapi
Merapi (2968 mdpl),
Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten,
Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah
Meteorologi
Cuaca berawan dan mendung. Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 17-21 °C, kelembaban udara 78-99 %, dan tekanan udara 654-718 mmHg.
Visual
● Gunung jelas, kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 50 meter di atas puncak kawah.
● Guguran lava pijar teramati 11 kali dengan jarak luncur maksimum 1500 meter arah barat daya.
Kegempaan
■ Guguran
(Jumlah : 58, Amplitudo : 3-25 mm, Durasi : 14-153 detik)
■ Hembusan
(Jumlah : 24, Amplitudo : 2-8 mm, Durasi : 10-15 detik)
■ Low Frekuensi
(Jumlah : 11, Amplitudo : 4-9 mm, Durasi : 7-8 detik)
Kesimpulan
Tingkat Aktivitas Gunung Merapi Level III (Siaga)
Rekomendasi BPPTKG
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Dan Putih. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
3. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.
4. Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
5. Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.
6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Editor: Iswara N Raditya