Menuju konten utama

Gunung Gamalama Ternate Meletus, Status Masih Waspada

Erupsi Gunung Gamalama diawali dengan peningkatan kegempaan vulkanik yang sangat singkat.

Gunung Gamalama Ternate Meletus, Status Masih Waspada
Sejumlah warga beraktivitas di depan Kedaton (Keraton) Kesultanan Ternate dengan dengan latar belakang Gunung Gamalama di Kota Ternate, Maluku Utara, Minggu (28/12). Antara Foto/Widodo S. Jusuf.

tirto.id - Gunung Gamalama yang terletak di Pulau Ternate mengalami letusan kecil pada Kamis (4/10/2018) pukul 11.52 WIT (09.52 WIB). Gunung setinggi 1.715 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini mengeluarkan asap berwarna putih kelabu setinggi 250 meter dari puncak awal.

Kepala pos Pengamatan Gunung Api Gamalama, Darno Lamane menjelaskan abu vulkanik dari erupsi Gunung Gamalama terbawa angin ke arah Barat Laut dan jatuh di wilayah kecamatan Ternate Barat dan Pulau Ternate.

Ia mengatakan, status Gamalama masih pada Level II (Waspada). Petugas akan terus mengamati perkembangan aktivitas vulkanik gunung itu.

Darno mengatakan aktivitas vulkanik Gunung Gamalama sudah menunjukkan peningkatan sekitar pukul 10.00 WIT, dan pada pukul 11.52 WIT letusan terjadi.

Menurutnya, erupsi ini diawali dengan peningkatan kegempaan vulkanik yang sangat singkat. Sekitar satu jam sebelum erupsi, terekam ada delapan vulkanik.

"Kami akan terus menyampaikan informasi mengenai perkembangan gunung api Gamalama dan kalau masyarakat ingin mendapatkan informasi mengenai aktivitas Gunung Gamalama dapat menghubungi Pos Pemantu Gunung Api Gamalama," kata Darno.

Demi keamanan, Darno mengimbau masyarakat yang ada di sekitar Gunung Gamalama dan pengunjung atau wisatawan tidak beraktivitas di area dalam radius 1,5 kilometer dari kawah puncak gunung tersebut.

Ia juga menyarankan warga yang tinggal di sekitar aliran sungai yang berhulu di Gunung Gamalama mewaspadai potensi bahaya sekunder dari aliran lahar.

Baca juga artikel terkait STATUS GUNUNG GAMALAMA

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: antara
Penulis: Maria Ulfa
Editor: Dipna Videlia Putsanra