tirto.id - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Frans Lebu Raya mengungkapkan rasa duka cita dan kehilangannya atas berpulangnya mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jacob Nuwa Wea. Ia mengungkapkan bahwa NTT telah kehilangan seorang tokoh bangsa yang dikenang sebagai pekerja keras dan selalu berkomitmen membela kaum pekerja.
"NTT kembali berduka dengan kepergian ke Sang Khalik Jacob Nuwa Wea karena komplikasi penyakit yang dideritanya selama beberapa tahun terakhir ini. Beliau adalah tokoh panutan NTT. NTT merasa kehilangan beliau ," ungkapnya di Kupang, Minggu, (10/4/2016).
Gubernur Frans menyatakan bahwa fungsionaris PDI Perjuangan tersebut berpulang saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Gleneagles, Malaysia, pada Sabtu, (9/42106). Tokoh kelahiran di Flores, Nusa Tenggara Timur, pada Jumat, 14 April 1944, meninggal dunia dalam usia 72 tahun akibat faktor usia dan stroke yang dideritanya selama empat tahun terakhir.
Gubernur Frans mengungkapkan bahwa sebenarnya pihaknya beserta masyarakat NTT menginginkan Jacob Nuwa Wea dimakamkan di Taman Makam Pahlawan di Kupang. "Beliau berkeliling NTT dan banyak berjuang bagi NTT," kata Frans.
Namun anak Jacob, Andi Gani Nuwa Wea sebagai perwakilan keluarga mengatakan bahwa mereka telah memutuskan ayahnya dimakamkan di Jakarta, sehingga ia berharap agar pemerintah daerah dan masyarakat NTT mengikhlaskannya.
Andi Gani Nena Wea mengatakan bahwa ayahnya yang telah tiba di Jakarta dengan pesawat khusus. Ia hanya memohon doa seluruh rakyat Indonesia termasuk yang ada di NTT agar arwah almarhum Jacob Nuwa Wea diterima di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa.
Andi memaparkan bahwa ayahnya merupakan sosok yang sangat berkomitmen dalam organisasi pekerja yaitu Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPSI), dimana almarhum mencurahkan banyak waktu dan tenaganya untuk bergiat di organisasi tersebut.
"Beliau juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia," ujarnya.
Jacob Nuwa Wea, ungkap Andi, juga dikenal sebagai tokoh yang loyal, militan, dan konsisten berjuang melalui PDI Perjuangan, khususnya saat partai besutan Megawati Soekarnoputri tersebut mendapat tekanan dari rezim Orde Baru.
Mantan anggota DPR RI periode 1999-2001 itu semasa hidupnya berjuang bersama para pekerja yang hak-haknya diabaikan hingga akhirnya menjadi menteri ketenagakerjaan.
Gubernur Frans turut mengungkapkan bahwa Jacob saat menjadi menteri telah mengharumkan nama NTT.
Selain itu, Lebu Raya menambahkan, Jacob adalah kader PDIP yang militan. Ia aktif di partai sampai meninggal dunia. "Mari kita doakan agar diterima di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa," kata Lebu Raya. (ANT)