tirto.id - Dalam acara bertajuk “Google For Indonesia”, perusahan penyedia jasa dan produk internet asal Amerika itu memboyong beberapa produknya pada pasar Indonesia. Salah satu layanan baru yang bisa dinikmati adalah Google Station.
Google Station merupakan hot-spot publik berkecepatan tinggi yang akan diberikan secara gratis untuk masyarakat. Dalam memberikan akses gratis tersebut, Google berkolaborasi dengan CBN dan FiberStar sebagai penyedia jaringan internet.
Rencananya, Google Station akan segera ditempatkan di beberapa lokasi di Jawa dan Bali dengan Jakarta sebagai kota pertama yang mencicipi akses internet berkecepatan tinggi gratis ini.
Menurut Managing Director Google Indonesia, Tony Kausgen, manusia membutuhkan 3 aspek dasar yakni: Akses internet, produk, serta platform guna menunjang kehidupan masa kini. Untuk itu pihaknya menghadirkan layanan Google Station di Indonesia.
Sementara menurut Director Google Search, Ken Tokusei, penggunaan mesin pencari di Indonesia meningkat hingga 50 persen. Angka pertumbuhan itu, jauh lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan penggunaan “search” secara global.
Google Station, merupakan layanan yang mendukung aspek pertama, “akses internet.” Dan untuk diketahui, sebelum menyapa Indonesia, Google Station telah lebih dahulu menyapa India. Di India, Google Station banyak dipasang di stasiun-stasiun kereta api.
Guna mendukung aspek “produk,” Google memboyong beberapa produk barunya, salah satunya ialah Youtube Go. Youtube Go, secara sederhana merupakan versi ekonomis dari aplikasi Youtube.
Head of Youtube Marketing for Netx Billion User, Zuber Mohammad mengungkapkan bahwa Youtube Go merupakan aplikasi yang mementingkan aspek performa alias tangguh di jaringan lemot. Dalam Youtube Go, pengguna bisa melihat preview terlebih dahulu sebelum memutuskan menonton suatu video.
Selain itu, Youtube Go memberikan pilihan “besaran file video” bagi pengguna yang hendak men-download video dari Youtube, versi dasar atau versi standar. Lebih lanjut, produk-produk lain yang diperkenalkan lebih merupakan pengembangan produk yang sudah ada atau produk lama yang kemudian diboyong secara resmi.
Selain itu ada pula Google Assistant, asisten digital berkekuatan artificial intelligence yang resmi dihadirkan oleh Google dalam bahasa Indonesia.Ada pula Waze, aplikasi lalu-lintas yang dibeli Google, yang menghadirkan kemampuan voice recorder. Artinya, pengguna bisa menggunakan suaranya sendiri untuk memberi petunjuk jalan kala ia menggunakan aplikasi tersebut.
Menurut Director of Growth Waze, Di-Ann Eisnor, terdapat lebih dari 2 juta pengguna aktif bulanan aplikasi itu di Jakarta. Ia mengatkan bahwa menghadirkan layanan bercitra-rasa Indonesia, menjadi kewajiban untuk membentuk loyalitas.
Selain itu, di acara Google For Indonesia diumumkan beberapa layanan atau program yang menyasar usaha kecil dan menengah. Layanan atau program itu ialah Gapura Digital, Women Will, dan Google Bisnis. Lebih lanjut, sebuah aplikasi konsultasi bisnis digital bernama Primer, diluncurkan.
Penulis: Ahmad Zaenudin
Editor: Alexander Haryanto