tirto.id - Saat Anda mengklik laman pencarian Google hari ini, Kamis (22/6/2017), akan menemukan visual interaktif abstrak dengan garis lengkung dan bentuk warna-warni membentuk logo Google. Ada apa dengan Google doodle hari ini?
Ketika gambar abstrak itu diklik, akan menuju laman baru berupa visualisasi musik dengan gambar interaktif dihiasi kutipan dari Oskar Fischinger, “musik tidak hanya berupa suara, dalam dunia visual, musik hadir dalam bentuknya sendiri.”
Setelah kutipan itu, yang membuat unik Google Doodle hari ini, pengguna dapat mengklik untuk membuat komposisi visual musik menurut selera dan membagikannya di media sosial.
Siapakah Oskar Fischinger hingga ulang tahunnya ke-117 perlu dirayakan dengan dibuatkan doodle oleh Google?
Menurut ulasan Google dalam rilis tertulisnya, Fischinger terkenal karena film-film yang dibuat dari kurun waktu 1920-1940-an saat komputer belum ditemukan tetapi dia telah menciptakan animasi dan musik visual dengan manual.
Di dunia desain, dia dikenal sebagai figur yang dipuja dalam bidang gambar gerak dan animasi. “Kemampuan terbaiknya yakni menggabungkan visual abstrak tanpa cela dengan iringan musik, setiap frame digambar maupun difoto dengan tangan,” tulis Google.
Sebagai seorang master dalam gerak dan warna, Oskar menghabiskan waktu berbulan-bulan - terkadang bertahun-tahun – untuk merencanakan dan membuat animasi.
Dilahirkan dengan nama Oskar Wilhelm Fischinger, pada 22 Juni 1900 di Jerman, Oskar sendiri dikenal sebagai pembuat animasi abstrak dan film serta pelukis, seperti dikutip dari Wikipedia.
Meskipun sebagian besar dikenal karena filmnya, Fischinger juga seorang pelukis yang produktif, menciptakan banyak karya yang menangkap gerakan dan perasaan dramatis dari filmnya dalam frame tunggal.
Tidak puas dengan media tradisional, ia juga menemukan sebuah alat, Lumigraph, untuk menghasilkan tampilan kromatis yang fantastis dengan gerakan tangan - sejenis lukisan optik yang bergerak dan pendahulunya ke media interaktif dan permainan multi-touch saat ini.
Bahkan dengan teknologi canggih yang sekarang ada, meniru karya Fischinger adalah tugas yang mustahil. Warna dan gerak yang direncanakannya begitu hati-hati dan tidak main-main, setiap frame begitu tepat tetapi tidak mengurangi sisi manusiawi.
Demi mengejar mimpi sebagai pembuat film, Oskar pernah terpaksa meninggalkan Jerman pada tahun 1936. Ia pindah ke Amerika Serikat dan lebih dihargai karya-karyanya oleh industri perfilman Hollywood.
Hingga pada tahun 1929, Oskar Fischinger membuat efek animasi untuk film Woman In The Moon. Ini merupakan salah satu film fiksi ilmiah pertama yang melibatkan roket.
Karyanya yang paling terkenal adalah film pendek berjudul Motion Painting No.1 (1947). Film ini menggabungkan musik klasik karya Johann Sebastian Bach dengan gabungan gambar-gambar yang membentuk gerak dalam tumpukan kaca akrilik. Karya ini disimpan di Perpustakaan Kongres Amerika Serikat karena dianggap secara kultural, historis dan estetis memberi pengaruh signifikan.
Oskar telah membuat lebih dari 50 film pendek dan melukis sekitar 800 lukisan hingga akhir hayatnya pada 31 Januari 1967 di Los Angeles, Amerika Serikat.
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri