tirto.id - Wakil Sekjen Pemenangan Golkar Wilayah Jawa Timur (Jatim), Mukhamad Misbakhun berharap Calon Wakil Gubernur (Cawagub) pasangan Khofifah Indar Parawansa di Pilgub Jatim 2018 merupakan kader Golkar.
Menurut Misbakhun, dalam Pilkada serentak 2018, Golkar memprioritaskan kadernya untuk maju, baik sebagai Cagub maupun Cawagub.
"Iya prioritaskan Kader. Golkar adalah partai pengusung Bu Khofifah. Dan akan bersenang hati kalau Bu Khofifah berkenan," kata Misbakhun di Gedung DPR RI, Jakarta pada Selasa (17/10/2017).
Menurut Misbakhun, Golkar memiliki banyak kader di Jatim yang berpotensi untuk mendampingi Khofifah. Dia mencontohkan ada 11 anggota DPR RI dari Golkar yang memiliki kapasitas untuk mendampingi Menteri Sosial Kabinet Kerja tersebut di Pilgub Jatim.
"Kalau dari bupati, wali kota di Jatim, banyak kader Golkar. Dari pengurus juga banyak," kata Misbakhun.
Namun, Misbakhun mengimbuhkan, Golkar tetap menyerahkan sepenuhnya keputusan soal figur Cawagub kepada Khofifah. "Supaya menjadi pasangan ideal dan memenangkan Pilkada Jatim," kata Misbakhun.
Sebagai seorang tokoh NU dan ketua PP Muslimat NU, Misbakhun optimistis Khofifah akan menang di Pilgub Jatim 2018. Apalagi, Khofifah sudah berpengalaman mengikuti dua Pilgub Jatim sebelumnya.
"Tinggal dikonsolidasikan dan kombinasikan semuanya dengan kekuatan politik pendukung beliau dan kemudian diefektifkan dengan gerakan-gerakan politik. Popularitas (Khofifah), modal sosial dan modal politiknya tersebut menjadi kekuatan real," ujar Misbakhun.
Golkar merupakan partai kedua setelah Nasdem yang mendeklarasikan diri mendukung Khofifah. Dua partai lain, yakni PPP dan Demokrat, memberi isyarat berminat mendukung Khofifah tapi belum menyatakan keputusan resminya.
Sementara itu, Khofifah mengakui telah bertemu dengan sejumlah kiai sepuh di Jawa Timur. Dia menyebut mereka sebagai Tim 9. Menurut Khofifah, para kiai NU itu memberikan saran agar dia menggandeng Cawagub berlatar belakang santri sekaligus nasionalis.
"Intinya adalah kalau nanti akan mencari calon wakil diminta oleh para kiai dari aliansi santri-nasionalis, begitu," kata Khofifah di Gedung DPR, pada hari ini.
Namun, Khofifah enggan memerinci maksud dari aliansi santri-nasionalis itu. Dia juga enggan mengonfirmasi kabar soal nama Mantan Bupati Probolinggo Hasan Aminudin yang disebut akan menjadi pendampingnya.
"Nantilah. Teman-teman saya ini kan masih berproses dengan partai-partai juga. Sedang berproses. Kemarin juga baru ada teman yang mengambil formulir ke PPP. Biar ini selesai dulu," kata Khofifah.
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Addi M Idhom