tirto.id - Aplikasi transportasi daring, Go-Jek membuka kesempatan selebar-lebarnya bagi pengemudi Grab yang berminat untuk bergabung dengan perusahaan yang didirikan Nadiem Makarim itu.
“Selama ada kesempatan untuk pendaftaran dibuka, kami buka selebar-lebarnya untuk semua [termasuk pengemudi Grab],” kata Michael Reza Say, Vice President Corporate Affair PT Go-Jek Indonesia kepada Tirto, Jumat (16/11/2018).
Ia mengungkapkan Go-Jek selama ini memang tidak melarang pengemudinya untuk bermitra dengan aplikasi transportasi daring lainnya. Begitu juga sebaliknya. Menurutnya, pengemudi memiliki hak untuk bermitra dengan siapa saja.
Bicara soal kebijakan tarif, Michael mengklaim tarif yang dipatok Go-Jek terbilang cukup tinggi ketimbang pesaingnya. Penyesuaian tarif yang terjadi selalu memperhatikan kondisi di lapangan, sehingga pendapatan mitra Gojek bisa terjaga.
“Meski tarif tinggi, kami juga tetap menawarkan beragam promosi guna menjaga permintaan pelanggan. Tentu, beragam promosi yang diberikan kepada pelanggan ini tidak menggerus pendapatan mitra kami,” tutur Michael.
Ratusan pengemudi Grab terlihat memadati kantor Go-Jek di Jalan Kemang Timur Nomor 21, Jakarta Selatan. Mereka tengah mengantri untuk mendaftar sebagai pengemudi Go-Jek.
Salah seorang pengemudi Grab, Yoyo (37) mengatakan bahwa tujuan mereka adalah membuka akun baru di Go-Jek.
"Capek mbak, kita demo beberapa kali nggak pernah didengerin sama Grab. Nah, kebetulan kemarin Gojek nawarin boleh buka 2 akun, jadi ya kita mau coba pakai Go-Jek juga," ungkapnya kepada Tirto di depan Kantor Gojek, Jumat (16/11/2018).
Gara-gara pengendara Grab berbondong-bondong menuju kantor Go-Jek di Jalan Kemang Timur 21 untuk mendaftarkan diri, jalan di depan kantor Go-Jek macet hingga ke Jalan Pejaten Barat.
Editor: Agung DH