tirto.id -
“Kami [Gerindra] tidak melihat yang diputuskan Ahmad Dhani melakukan kejahatan, sehingga Ahmad Dhani di delete [hapus] dari Caleg,” ujarnya saat di Kompleks DPR-RI, Senayan Jakarta Selatan, Rabu (30/1/2019).
Tak hanya dipertahankan sebagai kader dan caleg, Syafi’I mengatakan Gerindra malah akan memberikan bantuan hukum kepada Dhani.
Sebab, Anggota DPR Komisi III itu melihat posisi Dhani adalah sebagai korban. Ia menilai saat ini penegak hukum digunakan sebagai alat politik oleh salah satu calon presiden (capres). Bahkan, Dhani digadang-gadang akan menjadi ikon untuk partai Gerindra.
“Kami melihat Ahmad Dhani menjadi korban, matinya demokrasi, matinya kebebasan berpendapat. Dia malah jadi ikon buat kami,” pungkasnya.
Ia juga menanggapi pernyataan Wakil Ketua Gerindra, Sufmi Daco yang sebelumnya mengatakan tidak akan mengeluarkan Dhani sebagai kader dan caleg hingga ada putusan pengadilan berkekuatan hukum tetap (inkrah).
Tetapi jika sudah inkrah, Dasco mengatakan akan membicarakan status Dhani di internal partai. Syafi’I pun mengatakan jika Dasco sudah merevisi ucapannya.
“Nggak saya kira Pak Dasco sudah merevisi ucapannya ya. Di perkataanya kalo memang ada potensi melakukan ujaran kebencian, jangan dulu menghukum, tapi harus menerapkan hukum yang hari ini dialami Ahmad Dhani,” ucapnya.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Nur Hidayah Perwitasari