Menuju konten utama

Genangan Air Ganggu Kenyamanan Terminal 3

Terjadi genangan air di sejumlah titik di area kedatangan Terminal 3 bandara Soekarno-Hatta ketika terjadi hujan lebat, kurang lebih Pukul 16.00 WIB, hingga mengganggu pelayanan di Terminal 3.

Genangan Air Ganggu Kenyamanan Terminal 3
Plt Presiden Direktur PT Angkasa Pura (AP) II Djoko Murjatmodjo (kiri) didampingi Staff PT AP II melakukan peninjauan perkembangan pengoperasian Terminal 3 yang baru (ultimate) Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (12/8). PT Angkasa Pura II selaku pihak pengelola bandara terus memperbaiki kekurangan yang ada dan menerima saran dan kritikan dari penumpang terkait perbaikan dan kesempurnaan pelayanan di terminal terbaru tersebut. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

tirto.id - Terjadi genangan air di sejumlah titik di area kedatangan Terminal 3 bandara Soekarno-Hatta ketika terjadi hujan lebat, kurang lebih Pukul 16.00 WIB. Keberadaan genangan air tersebut telah mengganggu pelayanan di Terminal 3 selama beberapa saat sampai genangan dapat diatasi.

PT Angkasa Pura II (Persero) sebagai pihak yang berwenang sekaligus bertanggung jawab pada kelancaran dan kenyamanan memohon maaf kepada masyarakat, khususnya kepada penumpang pesawat dan pengunjung bandara atas ketidaknyamanan akibat dampak dari genangan air tersebut.

.

Selanjutnya, pasca mengatasi genangan air, PT Angkasa Pura II (Persero) bersama dengan kontraktor pembangunan Terminal 3 melakukan evaluasi dan investigasi guna memastikan faktor penyebab timbulnya genangan air. Setelah ditemukan, PT Angkasa Pura II (Persero) akan melakukan perbaikan sehingga peristiwa serupa tidak berulang di kemudian hari.

“Kami berharap masyarakat selalu memberikan perhatian dan masukan agar Terminal 3 dapat menjadikan Bandara Internasional Soekarno-Hatta sebagai kebanggaan kita bersama,” kata Agus Haryadi, Head of Corporate Secretary & Legal, dalam siaran persnya, Minggu (14/8/2018).⁠

Baca juga artikel terkait TERMINAL 3 BANDARA SOEKARNO-HATTA atau tulisan lainnya dari Mutaya Saroh

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Mutaya Saroh
Penulis: Mutaya Saroh
Editor: Mutaya Saroh