Menuju konten utama

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Bengkulu Rabu Pagi

Gempa bumi dengan magnitudo 4,7 mengguncang perairan di Provinsi Bengkulu pada Rabu (10/7/2019) pagi.

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Bengkulu Rabu Pagi
Ilustrasi Gempa Bumi. FOTO/iStock.

tirto.id - Pada Rabu (10/7/2019) pagi, gempa bumi dengan magnitudo 4,7 mengguncang perairan di Provinsi Bengkulu.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam lamannya menjelaskan gempa bumi terjadi pada pukul 05.54 WIB.

Pusat gempa berada di laut sejauh 91 kilometer barat daya Bengkulu Utara.

Kedalaman titik pusat gempa berada sejauh 16 kilometer yang berlokasi di 4,04 Lintang Selatan dan 101,65 Bujur Timur.

Pada Rabu (10/7/2019) dini hari, gempa bumi juga terjadi dengan magnitudo 5,0 mengguncang perairan di Sulawesi Utara.

BMKG dalam lamannya pada Rabu dini hari menjelaskan gempa itu terjadi pada sekitar pukul 03.18 WIB.

Menurut keterangan BMKG, gempa dengan kedalaman 10 kilometer itu tidak menimbulkan tsunami.

Titik koordinat lokasi gempa bumi yaitu pada 5,17 Lintang Utara dan 129,52 Bujur Timur.

Dalam peta guncangan, episentrum gempa bumi berada di laut yang berbatasan dengan Filipina.

Sebelumnya, pada Minggu malam, gempa dengan magnitudo 7 mengguncang Maluku Utara, Sulawesi Utara dan sekitarnya. Gempa pada pukul 22.08 WIB tersebut kemudian diikuti peringatan dini tsunami.

Peringatan dini potensi tsunami itu sempat bertahan selama 2 jam. Menurut Dwikorita, setelah hasil pantauan 6 stasiun tidak menunjukkan ada anomali gelombang air laut, peringatan dini potensi tsunami itu diakhiri pada pukul 00.09 WIB, 8 Juli 2019.

Dwikorita menjelaskan pemantauan potensi tsunami perlu dilakukan selama sekitar dua jam karena di sekitar pusat gempa tersebut ada sejumlah gunung api bawah laut. Selain itu, struktur tanah di sekitar pusat gempa juga ada yang tersusun dari batuan rapuh.

Kondisi tersebut, kata dia, memunculkan kekhawatiran bahwa guncangan kuat bisa memicu longsor lereng gunung api bawah laut maupun batuan rapuh di sekitar pusat gempa. Longsor tersebut bisa memperbesar potensi tsunami.

Baca juga artikel terkait GEMPA BUMI atau tulisan lainnya dari Maya Saputri

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Maya Saputri
Editor: Agung DH