Menuju konten utama

Gempa Lombok: 100 Turis Asing Terakhir Dievakuasi dari Gili Air

Terdapat 100 turis asing terakhir yang dievakuasi dari Gili Air dengan menggunakan kapal Polair. Sementara di Gili Trawangan diketahui sudah tidak ada turis asing.

Gempa Lombok: 100 Turis Asing Terakhir Dievakuasi dari Gili Air
Sejumlah wisatawan mancanegara menuruni kapal cepat ketika tiba di Pelabuhan Bangsal, Lombok Utara, NTB, Senin (6/8/2018). ANTARA FOTO/Zabur Karuru

tirto.id - Para wisatawan asing di Gili Trawangan, Gili Air, dan Gili Meno, Nusa Tenggara Barat terus dievakuasi hingga Selasa (7/8/2018) pukul 13.00 WITA.

Dinas Pariwisata NTB mengevakuasi para turis itu ke posko menggunakan bus. Upaya evakuasi dilakukan menyusul bencana gempa bumi berskala 7 Skala Richter (SR) yang mengguncang Lombok pada Minggu malam, 5 Juli lalu.

“Hingga pagi ini pukul 09.00 WITA, terdapat 5 bus yang sudah mengangkut wisatawan yang berada di Pelabuhan Bangsal,” kata Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian Pariwisata Guntur Sakti kepada Tirto, hari ini.

Dari lima bus yang tersedia, tiga bus di antaranya membawa wisatawan menuju ke Kantor Dinas Pariwisata Provinsi NTB terlebih dahulu. Selanjutnya para wisatawan yang jumlah keseluruhannya sekitar 50 orang itu akan diantarkan ke hotel atau Bandar Udara Internasional Lombok.

“Pukul 10.06 WITA, bus pertama dan kedua yang membawa wisatawan dari Pelabuhan Bangsal tiba di Posko Dinas Pariwisata Provinsi NTB. Tim Poltekpar segera melakukan pendataan,” ujar Guntur.

Sementara itu, dua bus lainnya yang berangkat dari Pelabuhan Bangsal langsung membawa wisatawan ke bandara. Jumlah wisatawan yang diangkut dalam kedua bus itu ada 27 orang. Lebih lanjut, pada pukul 11.00 WITA ada 1 bus yang membawa wisatawan menuju bandara dari posko.

Adapun Guntur mengatakan bahwa Tim Gili bersama dengan TNI Angkatan Laut dan Polisi Air dan Udara telah menyisir Gili Trawangan, Gili Air, dan Gili Meno untuk mengetahui wisatawan yang sudah dan belum dievakuasi.

Dari penyisiran itu, diketahui ada 100 turis asing terakhir yang dievakuasi dari Gili Air dengan menggunakan kapal Polair. Sementara di Gili Trawangan diketahui sudah tidak ada turis asing.

Para turis yang hendak meninggalkan Lombok bisa menempuh baik jalur laut maupun jalur udara. Apabila memilih lewat jalur laut, para turis akan diantar ke Pelabuhan Lembar untuk selanjutnya menyeberang ke Pulau Bali.

Untuk layanan udara, maskapai Garuda Indonesia dan Lion Air menyediakan penerbangan tambahan. Untuk penerbangan tambahan Garuda Indonesia seluruhnya menuju ke Bandara Ngurah Rai, Bali. Sementara untuk penerbangan tambahan dengan Lion Air, ada yang menuju ke Bandara Soekarno Hatta (Cengkareng), Bandara Juanda (Surabaya), dan juga Bandara Ngurah Rai.

Baca juga artikel terkait GEMPA NTB atau tulisan lainnya dari Damianus Andreas

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Damianus Andreas
Penulis: Damianus Andreas
Editor: Yuliana Ratnasari