Menuju konten utama

Gempa Kuat 5,4 SR Mengguncang Minahasa Tenggara

Gempa di Minahasa Tenggara tidak berpotensi memicu gelombang tsunami.

Gempa Kuat 5,4 SR Mengguncang Minahasa Tenggara
Ilustrasi gempa bumi. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Gempa bumi berkekuatan 5,4 Skala Richter (SR) mengguncang Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara pada Senin (23/4/2018), pukul 11.05 WIB. Dilaporkan, gempa tidak berpotensi memicu gelombang tsunami.

“Gempa dirasakan kuat di Minahasa Tenggara selama 20 detik, warga sempat panik dan berhamburan keluar rumah,” papar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam rilis pers yang diterima Tirto.

Sementara itu, gempa dirasakan lemah di Kabupaten Bitung. Sutopo menambahkan, belum ada laporan korban jiwa dan kerusakan bangunan. Hingga saat ini, pendataan masih dilakukan.

Menurut laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam laman resminya, gempa dengan kedalaman 10 kilometer itu berada pada 0,51 Lintang Utara dan 125,66 Bujur Timur.

Sebelumnya, pada 18 April, gempa berkekuatan 4,4 SR menimpa warga Kecamatan Kalibening, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

"Gempa itu terjadi kemarin, sekitar pukul 13.30 WIB, selama dua detik, 'brung', hancur semua," kata salah seorang warga, Wardi saat ditemui di rumahnya, Desa Kasinoman RT 01 RW 01, Kecamatan Kalibening, Banjarnegara, pada 19 April.

Gempa tersebut mengakibatkan tembok rumahnya retak-retak dan beberapa bagian terlihat miring. Sejak gempa tersebut terjadi, tercatat sebanyak empat kali gempa susulan yang mengejutkan warga.

Pusat gempa berada di darat pada kedalaman empat kilometer pada jarak 52 kilometer utara Kebumen. BMKG melaporkan lokasi pusat gempa berada di darat yang diakibatkan oleh aktivitas patahan atau sesar lokal.

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Banjarnegara Arief Rahman mengatakan gempa tersebut mengakibatkan 316 di Kecamatan Kalibening mengalami kerusakan, 62 unit di antaranya berlokasi di Desa Kertosari, 217 lainnya di Desa Kasinoman, dan 37 unit di Desa Plorengan.

Baca juga artikel terkait GEMPA BUMI atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari