Menuju konten utama

Gempa Kembali Guncang Papua 2 Kali Hari Ini, Tak Berpotensi Tsunami

Pada Rabu (28/2/2018), Papua kembali diguncang gempa cukup kuat berskala 6,4 SR dan 5,5 SR yang berpusat di Bovendigoel.

Gempa Kembali Guncang Papua 2 Kali Hari Ini, Tak Berpotensi Tsunami
Ilustrasi Seismografi. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Gempa berkekuatan 6,4 SR mengguncang Papua pada Rabu (28/2/2018) pukul 09.45 WIB. Selang sekitar satu jam, tepatnya pukul 10.30 WIB, gempa kembali terjadi dengan kekuatan 5,5 SR, namun tak berpotensi tsunami.

Dari laporan BMKG, gempa pertama terjadi berpusat di daratan sekitar 239 km arah tenggara Bovendigoel dengan kedalaman 100 km. Getaran gempa dirasakan cukup kuat hingga ke Merauke.

Sementara itu, gempa susulan berpusat di daratan sekitar 250 km tenggara Bovendigoel dengan kedalaman 118 km.

Hingga berita ini dilaporkan, belum ada informasi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terkait korban jiwa atau terluka hingga kerusakan bangunan.

BPBD bersama aparat lain masih melakukan pemantauan dan pendataan di lapangan untuk mengetahui dampak gempa tersebut.

Pada Senin (26/2/2018), Papua telah diguncang gempa berkekuatan 7,6 SR pukul 00.44 WIB. Setelah gempa tersebut, hingga pagi hari pukul 04.11 WIB sempat terjadi 4 kali gempa susulan namun tak berpotensi tsunami.

Gempa susulan pertama 5,9 SR terjadi di 130 km tenggara Pegunungan Bintang Papua pada pukul 01.11 WIB dengan kedalaman 59 km. Disusul gempa kedua berkekuatan 5,3 SR pada pukul 01.47 WIB yang berpusat di 244 km barat daya Wewak Papua Nugini dengan kedalaman 183 km.

Gempa susulan ketiga 5,4 SR terjadi pada pukul 03.17 WIB berpusat di sekitar 275 km tenggara Bovendigoel Papua dengan kedalaman 128 km. Hingga pukul 04.11 WIB kembali terjadi gempa susulan keempat berkekuatan 5,4 SR di sekitar 229 km tenggara Bovendigoel Papua dengan kedalaman 10 km.

“Berdasarkan laporan masyarakat gempa dirasakan cukup kuat di Tanah Merah, Wamena dan Merauke dan dirasakan sedang di Jayapura,” kata Kepala Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, dikutip dari rilis yang diterima Tirto, Senin (26/2/2018).

Baca juga artikel terkait GEMPA PAPUA atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari