tirto.id - Sejumlah warga Sumur, Pandeglang, mulai mengungsi sesaat setelah gempa dengan magnitudo 7,4 mengguncang wilayah tersebut, Jumat (2/8/2019) malam.
Hal itu disampaikan salah seorang warga Pandeglang, Erna, yang menyebutkan bahwa keluarganya di wilayah Sumur telah mengungsi ke tempat yang lebih tinggi sesaat setelah gempa.
Keluarga Erna menyebut bahwa air laut telah naik ke atas. Daerah tersebut merupakan kawasan yang paling terkena dampak paling parah pada bencana tsunami akhir 2018.
POTENSI DAMPAK TSUNAMI AKIBAT GEMPA SAMUDERA HINDIA SELATAN JAWA M=7,4 pic.twitter.com/cbwOsKNGeM
— Humas_BMKG (@InfoHumasBMKG) August 2, 2019
Begitu di kawasan perusahaan Krakatau Bandar Samudera, Cilegon, Banten, juga telah dilakukan evakuasi. Perusahaan tersebut berada tak jauh dari bibir pantai Anyer.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis terjadi gempa dengan magnitudo 7,4 dengan kedalaman 10 kilometer di 147 km Barat Daya Sumur, Banten, pada Jumat pukul 19:03 WIB.
BMKG juga menyebutkan ada potensi tsunami dan memperingatkan masyarakat di sekitar pantai Banten, Lampung, dan Bengkulu untuk menjauhi kawasan pantai.