Menuju konten utama

Gelandang Korsel Pulang, Playmaker Jepang Datang

Seorang pemain asing Asia yang berposisi sebagai gelandang di tim nasional U-20 Korea Selatan, Kim Jin Won, dipulangkan oleh manajemen PSM Makassar dikarenakan kemampuannya tak seperti yang diharapkan. Sebagai gantinya, Tim Juku Eja akan mendatangkan seorang playmaker asal Jepang, Seiji Saito.

Gelandang Korsel Pulang, Playmaker Jepang Datang
Pelatih PSM, Luciano Leandro memberikan arahan di sela latihan seleksi pemain inti PSM di stadion Mattoanging, Makassar, Sulawesi Selatan. ANTARA FOTO/Dewi Fajriani

tirto.id - Seorang pemain asing Asia yang berposisi sebagai gelandang di tim nasional U-20 Korea Selatan, Kim Jin Won, dipulangkan oleh manajemen PSM Makassar dikarenakan kemampuannya tak seperti yang diharapkan. Sebagai gantinya, Tim Juku Eja akan mendatangkan seorang playmaker asal Jepang, Seiji Saito.

Sumirlan selaku Direktur Klub PSM Makassar mengatakan bahwa Kim Jin Won akan dipulangkan ke tanah kelahirannya pada Jum'at (25/3/2016) malam. Ia menambahkan jika yang dicari oleh PSM Makassar adalah para pemain yang memiliki potensi untuk mengangkat prestasi tim, dan kebetulan Kim Jin Won bukanlah salah satunya.

“Kami tentunya akan terus mencari pemain yang dinilai punya potensi mengangkat prestasi tim kita, juga sesuai dengan rencana awal juga masih menunggu playmaker asal Jepang, Seiji Saito, pekan ini,” katanya di Makassar, Jum'at (25/3/2016).

Pelatih Kepala PSM Makassar, Luciano Leandro bersepakat dengan Sumirlan jika kualitas dari Kim Jin Won memang masih jauh dari yang diharapkan oleh tim. Lebih lanjut, yang dibutuhkan oleh Tim Ayam Jantan saat ini adalah seorang playmaker. “Jadi kita tidak bisa merekomendasikan karena tidak sesuai yang diharapkan,” imbuhnya.

Pada 2 April 2016 mendatang PSM Makassar dijadwalkan untuk menjalani laga persahabatan melawan Persela Lamongan di Stadion Gelora Andi Mattalatta, Mattoanging, Makassar, Sulawesi Selatan. Kedua tim sedang mempersiapkan diri sebelum tampil di Indonesian Soccer Championship (ISC) 2016. (ANT)

Baca juga artikel terkait GELANDANG KOREA SELATAN atau tulisan lainnya

Reporter: Akhmad Muawal Hasan