Menuju konten utama

Ganteng-ganteng Anak Band

Dari bermain film saja, aktor macam Keanu Reeves dan Johnny Depp sudah kaya dan terkenal. Meski begitu, ada kalanya mereka tetap menyisakan ruang hidup mereka untuk tampil ala anak band.

Ganteng-ganteng Anak Band
Joe Perry (ki), Alice Cooper (ka) dan Johnny Depp dari Hollywood Vampires memakaikan alat pendengaran kepada seorang pasien dalam acara amal dengan Starkey Hearing Foundation di Lisbon, Portugal, Jumat (27/5). Antara foto/reuters/rafael marchante

tirto.id - Gadis-gadis dan ibu-ibu yang doyan nonton film bertema cinta-cintaan ala Islam, macam Ayat-Ayat Cinta (2008) atau Surga Yang Tak Dirindukan (2015), pasti kenal Fedi Nuril. Muda dan tampan, kombinasi maut itu membuat Fedi menjadi idola bagi kaum wanita. Ia pun laris manis menjadi aktor baik layar lebar maupun televisi. Meski sukses sebagai aktor, Fedi sebenarnya anak band. Sejak 2006, Fedi punya band bernama Garasi. Band itu populer bersama film, yang juga berjudul Garasi. Soundtrack dalam film tersebut menjadi album pertama mereka.

Selain Fedi, masih banyak aktor terkenal yang juga punya bakat bermusik. Meski tak setampan Fedi, aktor sinetron, juga film, yang terbilang senior, Egi Fedly juga bermusik. Bersama kawan kuliahnya di Institut Kesenian Jakarta (IKJ), dia membangun kelompok musik humor bernama Benclunk Benclunk pada 1979. Selain itu, dia satu genre satu zaman dengan Iwan Fals dalam memainkan lagu-lagu balada. Rasa cinta Egi pada musik balada, meski tak punya panggung seperti Iwan, hanya terekam di video-video YouTube. Iwan Fals juga pernah main film, yakni Damai Kami Sepanjang Hari (1985), tetapi film bukan mata pencaharian Iwan.

Dari semua nama anak band yang sukses menjadi aktor, Rhoma Irama adalah rajanya. Dua dekade silam, film-film Rhoma yang dibuat pada dekade 1970an sering diputar di televisi-televisi swasta, seperti Nada dan Dakwah (1991), Rhoma Irama Berkelana (1978) atau Darah Muda (1977). Ada puluhan film yang sudah dibintangi Rhoma, ia biasanya berperan sebagai tokoh protagonis. Mereka yang pernah menonton film-filmnya, akan menikmati nyanyian-nyanyian Rhoma yang dikenal sebagai raja dangdut.

Anak muda era 2000an, kenal Vincent dan Desta yang pernah meramaikan MTV Bujang. Mereka berdua sebelumnya adalah anak band dari IKJ juga. Band awal mereka berdua adalah Clubeighties. Bersama Yvet pada keyboard, Lembu pada vocal dan kakak Vincent, Clift pada gitar. Keduanya lebih dikenal anak remaja masa saat ini sebagai pembawa acara juga bermain film. Setelah bertemu Tora Sudiro dan Ringgo Agus Rahman, keduanya juga dikenal sebagai aktor, mereka membangun band baru bernama The Cash. Band ini tidak begitu dikenal.

Hidup Grunge Keanu

Di Amerika, lebih banyak lagi aktor yang sebenarnya adalah penyanyi Salah satunya adalah Bruce Willis, yang merupakan vokalis blues. Dia pernah merilis tiga album blues: The Return of Bruno (1987), If It Don't Kill You, It Just Makes You Stronger (1989) dan Classic Bruce Willis: The Universal Masters Collection (2001).

Di luar aktingnya di film-film sebagai jagoan tampan, Keanu Reeves dianggap anak grunge juga. Dia mencabik-cabik bass dengan penuh penghayatan dengan kaos oblong yang sobek. Band asal Long Angelos ini aktif sejak 1991. Pemain drum band ini, Rob Mailhouse, juga dikenal sebagai aktor televisi yang pernah nongol di opera sabun NBC. Namun, pemain gitar mereka adalah musisi tulen yang bisa bernyanyi. Tak hanya mencabik bass, Keanu juga kadang ikut bernyanyi.

Band ini didirikan oleh dua sahabat Keanu dan Rob. Gregg Miller semula menjadi pemain gitar dan bernyanyi untuk band ini, dari 1992 hingga 1995. Ditambah Bret Domrose sejak 1994. Band ini dianggap sebagai band yang manggung dalam formasi trio.

Bersama band ini, sebagai pencabik bass, Keenu tampil dalam Zwemdokrock Festival di Lummen, Belgia(1996) dan Glastonbury Festival di Inggris pada 1999. Tahun-tahun tersebut Keanu Reeve sudah terkenal sebagai aktor. Band ini merilis album: Our Little Visionary (1996) dan Happy Ending (2000).

Majalah Forbes tahun 2015, mancatat kekayaan Keanu sebesar $350 juta. Meski kaya, aktor yang biasa bermain film romantis dan laga ini memilih hidup sederhana. Dia dianggap hidup ala gelandangan. Cerminan gaya hidup Keanu, tak jauh dari jenis musik yang dimainkannya, grunge ala Seatle. Anak-anak band grunge termasuk musisi-musisi yang sederhana dalam berpakaian.

Johny Tak Bisa Jauh Dari Rock

Sebagai laki-laki berumur lebih di atas 40 tahun, yang seharusnya mapan, Johny Deep jelas sudah melewatinya. Dengan harta yang dimilikinya, dari bermain film, asal tidak salah menginvestasikan uang, Johny tentu sudah hidup lebih dari berkecukupan. Johnny tak pernah melupakan dunianya yang lama sebelum bermain film, bermain musik rock.

Jika Keanu mencabik-cabik bass untuk Dogstar, maka Johnny Depp bermain gitar. Sebelum dikenal sebagai aktor yang piwai menghidupkan film, Johnny terlebih dahulu menjadi anak band. Ketika bocah, dia bermain musik garage. Kepala Sekolahnya salah satu orang yang justru menyarankannya mengejar mimpinya, ketimbang serius sekolah. Dia pernah bermain bersama The Kids yang sukses di kampungnya. Band itu lalu berubah nama menjadi Six Gun Method. Johny berkolaborasi juga dengan band Rock City Angels, dan ikut menulis lagu Mary.

Setelah pertemuannya dengan Nicholas Cage, karena diperkenalkan istri pertamanya Lori Anne Allison, barulah Johny terpikir untuk berakting. Pada awal kariernya sebagai aktor, Johny ikut bermain dalam A Nightmare on Elm Street (1984) lalu Platoon(1986). Film-filmnya yang cukup diingat orang antara lain Don Juan (1995), Donnie Brasco (1997), Sleepy Hollow (1999), Pirates of the Caribbean: The Curse of the Black Pearl (2003) atau Finding Neverland (2004)

Film-filmnya tergolong laris. Menurut majalah Forbes 2015 kekayaannya sebesar $450 juta. Meski tergolong sebagai bintang film terkaya, Johnny masih punya hasrat untuk bermusik. Johny suka bermain gitar. Di tengah karirnya sebagai aktor laris, dia ikut mengisi slide gitar pada lagu Fade in Out dalam album Be Here Now milik Oasis yang dirilis tahun 1997. Tampil bersama musisi-musisi terkenal, nyaris selalu bukan dari musik yang kalem, seperti Marlin Manson atau Eddie Vedder. Tahun 2010, Johnny juga pernah bermain gitar mengiringi Eddie Vedder menyanyikan lagu Society dalam sebuah acara. Lagu merupakan soundtrack film Into The Wild (2007).

Selain itu, sejak 1993 dia bermain dalam band bernama P. Bersama Gibby Haynes pada vokal, Bill Carter pada gitar dan bass, Sal Jenco pada perkusi.Sal Jenco juga aktor. Johnny sendiri bermain gitar dan bass.

Album mereka, P, dirilis di tahun 1995. Pencabik bass Red Hot Chili Papers, Flea, juga pernah ikut bermain dalam band ini. Usia band ini hingga 1995 dan sempat hidup lagi di tahun 1997. Sebelum akhirnya tak jelas kabarnya. Setahun silam, 2015, bersama musisi legendaris Alice Cooper dan Joe Perry sang gitaris Aerosmith, Johny memperkuat Hollywod Vampire. Dalam pertunjukan di Rio Jeneiro, band ini menyanyikan ulang lagu-lagu band besar masa lalu. Dengan diperkuat dua mantan pasukan Gun N'Roses, Duff McKagan dan Matt Sorum. Juga oleh Bruce Witkin pada keyboard dan Tommy Henriksen pada gitar juga.

Tak hanya aktor ganteng macam Johnny dan Keanu saja yang bermain musik. Aktor kocak Jack Black juga anak band. Dia bermain musik sekaligus bermain film. Gaya band ini tak jauh dari gaya Jack Black. Bersama Kyle Gass, Jack adalah duo rocker kocak yang memperkuat Tenacious D sejak 1994. School of Rock (2003) adalah salah satu film kocaknya. Film itu tak jauh dari dunia Jack Black. Bercerita tentang anak band yang dibuang dari bandnya dan terpaksa menjadi guru sekolah dasar. Namun menyalahgunakan wewenangnya dengan mengajarkan musik rock pada siswanya.

Baca juga artikel terkait AKTOR atau tulisan lainnya dari Petrik Matanasi

tirto.id - Film
Reporter: Petrik Matanasi
Penulis: Petrik Matanasi
Editor: Nurul Qomariyah Pramisti