tirto.id - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengungkapkan, industri otomotif Indonesia siap memproduksi kendaraan dengan bahan bakar yang menghasilkan gas buang atau emisi dengan standar Euro 4, di mana mayoritas kendaraan saat ini menggunakan standar Euro 2.
"Kita siap, kita maunya sudah Euro 4. Memang membutuhkan waktu untuk penyesuaian," kata Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi di Jakarta, Jumat (17/6/2016).
Selama ini, menurut Yohanes, produsen mobil yang berinvestasi di Indonesia harus membuat dua model kendaraan dengan standar emisi berbeda, yakni Euro 4 untuk ekspor dan Euro 2 untuk pasar dalam negeri.
Hal tersebut dinilai kurang efisien, sehingga Indonesia perlu merancang kebijakan untuk penggunaan standar emisi Euro 4.
Ia melanjutkan, di Asia, hanya Indonesia, Myanmar dan Laos yang masih menggunakan standar Euro 2 yang dinilai sudah tertinggal dari segi standar emisi. Sementara itu, negara lainnya sudah menerapkan Euro 4, bahkan lebih tinggi.
"Kita minta kebijakan ke arah situ. Manfaatnya, dengan Euro 4 diharapkan polusi bisa turun banyak. Lalu terjadi efisiensi industri otomotif bisa lebih baik," ungkap Yohanes.
Penulis: Yantina Debora
Editor: Ign. L. Adhi Bhaskara