tirto.id - Kegagalan merengkuh Piala Presiden 2019 yang dialami Persebaya usai takluk dari Arema FC di final membuat presiden klub, Azrul Ananda meminta maaf kepada para suporter. Kendati demikian, Azrul menginginkan agar semua pihak mengapresiasi perjuangan tim yang telah tampil maksimal.
“Kekalahan ini memang menyakitkan. Namun, kita akan bangkit. Lebih baik dan lebih kuat di Liga 1 nanti. Kami siapkan semua opsi untuk membuat Persebaya lebih tangguh,” katanya seperti dikutip laman resmi klub, Sabtu (13/4/2019).
Dengan pencapaian Bajul Ijo di Piala Presiden 2019, manajemen Persebaya lebih mengetahui kelemahan dan kelebihan tim. Untuk itu, Azrul pun mengatakan bahwa anak asuh Djadjang Nurjaman tersebut takkan berpuas diri dan terus melakukan pembenahan untuk mengarungi Liga 1 2019.
“Opsi apa saja akan kami lakukan untuk membuat Persebaya lebih tangguh. Apa itu? Biarkan kami bekerja, beri ketenangan kami bekerja, masih ada waktu menuju Liga 1, akan kami maksimalkan dengan baik. Kami segera menyusun langkah-langkah strategis,” bebernya.
Perjalanan Hansamu Yama dan kawan-kawan di Piala Presiden 2019 terhitung cukup baik. Pada babak penyisihan, mereka lolos sebagai juara Grup A dan mencatatkan dua kemenangan serta sekali seri dengan meraih tujuh poin.
Di perempat final, Persebaya bertemu kembali dengan TIRA Persikabo yang juga berada di Grup A. Sempat imbang di penyisihan grup, di fase ini Bajul Ijo tampil sebagai pemenang dengan mengalahkan anak asuh Rahmad Darmawan dengan skor 3-1.
Sementara di babak semifinal yang dihelat dengan sistem kandang-tandang, Manu Jalilov dan kolega sukses menang dalam dua pertemuan baik kandang ataupun tandang. Masing-masing dengan skor 1-0 dan 2-3.
Namun, torehan positif tersebut terhenti di partai final. Di partai perdana yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Persebaya hanya meraih hasil imbang 2-2. Terbaru, di final leg kedua mereka kalah dengan skor 2-0.
Editor: Fitra Firdaus