tirto.id - Pada Kamis (8/8/2024) lalu, gempa bumi bermagnitudo 7,1 melanda lepas pantai Prefektur Miyazaki, Jepang. Gempa bumi yang terjadi pada sore hari itu diketahui berasal dari Laut Hyuganada dengan kedalaman 30 km.
Setelah kejadian, peningkatan gelombang laut hingga tsunami kecil dilaporkan terjadi di beberapa daerah. Pada pukul 17.14 waktu setempat, tsunami setinggi 50 cm tercatat di Pelabuhan Miyazaki, lalu pada pukul 17.23 gelombang setinggi 40 cm mencapai Pelabuhan Aburatsu di pantai Nichinan, Miyazaki.
Menyusul kabar tersebut, beredar gambar di jagat maya yang diberi keterangan seolah menggambarkan peristiwa gempa Jepang 8 Agustus 2024. Akun bernama “James Jimson Magbojos” misalnya, membagikan kolase foto gelombang tsunami menghantam sejumlah rumah dan mobil.
“Berdoa untuk Jepang! Gempa bumi berkekuatan 7,1 melanda Jepang selatan, memicu tsunami yang mencapai prefektur Miyazaki bagian barat. Gempa tersebut, yang berpusat di pantai timur Kyushu pada kedalaman 30 km, memicu peringatan tsunami,” tulis akun tersebut dalam sebuah unggahan berbahasa Inggris.
Dalam foto yang disertakan juga terdapat teks dengan keterangan yang sama, yakni “7.1 MAGNITUDE EARTHQUAKE, IN JAPAN TODAY” atau “gempa bumi bermagnitudo 7,1 di Jepang hari ini”.
Sejak diunggah pada Senin (12/8/2024) sampai Jumat (16/8/2024), unggahan ini sudah memperoleh kurang lebih 25 reaksi emoji dan 8 komentar.
Foto dengan narasi serupa turut dibagikan beberapa akun Facebook lain, seperti ini dan ini.
Namun, benarkah gambar tersebut merupakan dokumentasi gempa Jepang pada Agustus 2024?
Penelusuran Fakta
Tim Riset Tirto mencoba memanfaatkan Google Image untuk mengecek dua gambar yang dicantumkan dalam unggahan yang beredar. Hasilnya, kedua foto itu merupakan dokumentasi lawas dan tidak berkaitan dengan gempa Jepang pada Agustus baru-baru ini.
Foto tersebut memang diambil di Jepang, tapi, foto yang diklaim terjadi pada Agustus 2024 sebenarnya menggambarkan bencana tsunami di Jepang pada 2011 silam.
Foto pertama yang menunjukkan gelombang tsunami menerjang rumah berasal dari artikel lama National Geographic berjudul “The Calm Before the Wave”. Menurut situs daring National Geographic, artikel itu pertama kali tayang di majalah tersebut pada edisi Februari 2012.
"Tsunami Jepang: Lebih dari 1.500 orang tewas pada bulan Maret lalu di Rikuzentakata, salah satu dari beberapa kota yang terhempas oleh tsunami," begitu bunyi potongan keterangan fotonya.
Arsip koleksi majalah National Geographic tahun 2012 di situs Wayback Machine menunjukkan gambar itu dijepret oleh fotografer Tamon Suzuki.
Sementara foto kedua yang menampilkan gelombang air menyapu mobil dipublikasikan oleh kantor berita Reuters pada 11 Maret 2014.
Gambar itu merupakan bagian dari sederet dokumentasi yang merekam momen tsunami di Jepang pada tahun 2011 dan dikreditkan ke surat kabar Jepang Mainichi Shimbun.
Foto tersebut diberi keterangan “Gelombang mendekati Kota Miyako dari muara Heigawa di Prefektur Iwate setelah gempa berkekuatan 8,9 skala richter melanda wilayah tersebut, 11 Maret 2011."
Teranyar, seperti dilaporkan BBC, Kamis (17/8/2024), Jepang telah mencabut peringatannya mengenai potensi “gempa besar” satu minggu setelah peringatan tersebut dikeluarkan.
Peringatan tersebut memberitahukan masyarakat untuk waspada namun tidak mengungsi, dan menyatakan bahwa kemungkinan terjadinya gempa bumi besar lebih tinggi dari biasanya. Namun, hal tersebut dikatakan tidak akan terjadi dalam waktu dekat.
Pemerintah Jepang mengatakan pihaknya tidak lagi meminta masyarakat untuk melakukan tindakan pencegahan khusus dan mereka bebas untuk “kembali ke gaya hidup normal”.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran fakta yang telah dilakukan, gambar yang beredar di jagat maya dengan klaim gempa bumi di Jepang pada Agustus 2024 bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).
Kedua foto itu merupakan dokumentasi lawas dan tidak berkaitan dengan gempa Jepang pada Agustus baru-baru ini. Meski memang diambil di Jepang, kolase foto tersebut menggambarkan bencana tsunami di Jepang pada 2011 silam.
Foto pertama yang menunjukkan gelombang tsunami menerjang rumah berasal dari artikel lama National Geographic berjudul “The Calm Before the Wave”. Sementara foto kedua yang menampilkan gelombang air menyapu mobil dipublikasikan oleh kantor berita Reuters pada 11 Maret 2014.
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Editor: Farida Susanty