Menuju konten utama

Forum Rektor Didorong Daftarkan Semua Dosen ke BPJS

BPJS Ketenagakerjaan mengimbau semua perguruan tinggi segera mendaftarakan semua dosen dan pegawainya sebagai peserta jaminan sosial tenaga kerja.

Forum Rektor Didorong Daftarkan Semua Dosen ke BPJS
Dirut BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto (kiri) menyerahkan klaim JHT (Jaminan Hari Tua) secara simbolis kepada warga penerima bantuan pembiayaan di hotel Atria Kota Magelang, Jawa Tengah, Jumat (26/8/2016). ANTARA FOTO/Anis Efizudin.

tirto.id - Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan, Agus Susanto mengimbau semua perguruan tinggi segera mendaftarakan semua dosen dan pegawainya sebagai peserta jaminan sosial tenaga kerja.

BPJS Ketenagkerjaan, kata dia, telah meneken nota kesepahaman tentang Sinergi Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dengan Forum Rektor Indonesia (FRI). Nota kesapahaman itu diteken di sela konferensi tahun Forum Rektor Indonesia (FRI) yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) pada (1-3/2/2017).

"Dosen yang mengajar di perguruan tinggi sudah seharusnya terlindungi di dalam program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Hal ini penting karena pada setiap pekerjaan, risiko kerja selalu ada," kata Agus di Jakarta pada Kamis (2/2/2017) sebagaimana dikutip Antara.

Dia berharap, dengan adanya nota kesepahaman dengan FRI, semua rektor kampus-kampus di Indonesia menyadari pentingnya memberikan perlindungan bagi para dosen dan karyawan melalui kepesertaan di BPJS Ketenagakerjaan.

"Melalui BPJS Ketenagakerjaan, kita antisipasi risiko yang mungkin timbul," kata Agus.

Nota kesepahaman antara BPJS Ketenagakerjaan dan FRI itu juga menyepakati perlunya kerja sama peningkatan sosialisasi pemahaman tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja bagi para mahasiswa. Kerja sama itu juga menyasar kegiatan penelitian mengenai Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) bidang ketenagakerjaan.

"Dengan kerja sama yang terjalin baik, kami berharap kesadaran atas pentingnya Jaminan Sosial Ketenagakerjaan bagi masyarakat pekerja bisa ditanamkan sejak dini, tidak terkecuali mahasiswa yang merupakan calon-calon pekerja yang nantinya akan memasuki dunia kerja setelah lulus kuliah," jelas Agus.

Selain menyasar penambahan peserta dari kalangan perguruan tinggi, baru-baru ini BPJS Ketenagakerjaan juga berencana meningkatkan kualitas layanan dengan menyediakan 2.500 rumah bagi kalangan pekerja.

"Kami menargetkan penyediaan 2.500 rumah untuk pekerja dalam satu tahun kedepan," kata Direktur Pengembangan Investasi BPJS Ketenagakerjaan Krishna Syarif dalam siaran persnya pada akhir pekan kemarin.

Krishna menjelaskan saat ini BPJS sedang melakukan finalisasi peraturan turunan dari Permenaker Nomor 35 Tahun 2016 yang mengatur tentang Manfaat Layanan Tambahan termasuk perumahan untuk peserta, dan menyiapkan mekanisme kerja sama dengan mitra strategis.

Baca juga artikel terkait BPJS KETENAGAKERJAAN atau tulisan lainnya dari Addi M Idhom

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Addi M Idhom
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom