tirto.id - Singapore Open 2022 merupakan seri ke-13 dari rangkaian World Tour BWF 2022. Jadwal turnamen badminton berkategori Super 500 ini akan digelar mulai 12-17 Juli mendatang. Berikut ini ulasan format turnamen, unggulan, poin, serta total hadiah yang diperebutkan di Singapura Terbuka 2022.
Rangkaian pertandingan Singapura Open 2022 akan digelar di Singapore Indoor Stadium, Singapura. Ajang bulu tangkis ini dimainkan dengan format sistem gugur, mulai dari babak kualifikasi, 32 besar, 16 besar, perempat final, semifinal, hingga partai final.
Pihak penyelenggara Singapura Open 2022 menganggarkan total 370 ribu dolar Amerika Serikat yang diperuntukkan sebagai hadiah kejuaraan. Besaran hadiah yang dipersembahkan untuk nomor tunggal dan ganda berbeda.
Format Poin dan Hadiah Singapore Open 2022
Juara pertama sektor tunggal, baik putra maupun putri, di Singapore Open 2022 akan memperoleh uang tunai senilai 27.750 ribu dolar AS. Sementara itu, peraih medali perak bakal membawa pulang hadiah 14.060 dolar AS.
Di nomor ganda, hadiah yang ditawarkan relatif lebih besar. Pasangan dari sektor ganda putra, putri, maupun campuran, akan memperoleh hadiah sebesar 29.230 ribu dolar AS jika meraih gelar juara. Adapun finalis di nomor ini akan menggondol uang tunai sebanyak 14.060 dolar AS.
Tidak hanya itu, para pebulu tangkis yang tampil di ajang ini juga berpeluang menambah pundi-pundi poinnya sebagai modal untuk memperbaiki posisi di ranking BWF.
Semua pebulutangkis yang berpartisipasi di ajang ini berhak mendapatkan poin tambahan. Mereka yang gagal di babak awal sekalipun, bakal diberikan poin tambahan oleh BWF. Namun, perolehan poin terbanyak tentu saja akan diberikan kepada pemenang kejuaraan.
Pebulutangkis yang berhasil meraih podium pertama, baik dari nomor tunggal maupun ganda, berhak mendapatkan tambahan poin sebanyak 9.200. Sementara untuk finalis, poin tambahannya adalah sebesar 7.800.
Daftar Unggulan di Singapore Open 2022
Chou Tien-Chen asal Taiwan ditempatkan sebagai unggulan pertama di Singapore Open 2022 sektor tunggal putra. Pasalnya, 2 tunggal putra terbaik asal Denmark, Viktor Axelsen dan Anders Antonsen, memutuskan mengundurkan diri dari perhelatan.
Melalui akun Twitter pribadinya, Viktor Axelsen mengatakan bahwa dirinya perlu istirahat. Ini akan menjadi turnamen kedua yang tidak diikuti oleh juara Olimpiade 2022 ini setelah mundur dari Malaysia Masters 2022.
Anders Antonsen juga sudah lebih dulu memutuskan mundur dari Malaysia Masters 2022 dan Singapore Open 2022. Namun, pebulutangkis terbaik kedua dunia tersebut tidak ikut 2 turnamen itu lantaran cedera.
Di sektor ganda putra, 2 pasangan andalan Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, ditengarai bakal kembali mencuri perhatian di Singapore Open 2022.
Kedua pasangan tersebut tengah diliputi kepercayaan diri setelah menorehkan hasil apik di ajang badminton Super 500 sebelumnya, Malaysia Masters 2022. Fajar/Rian menyabet titel juara sedangkan The Daddies meraih medali perak.
Beralih ke sektor ganda putri, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan ditengarai masih akan mendominasi di ajang ini. Sebagai pasangan yang berada di ranking teratas BWF, wakil Cina tersebut jelas diunggulkan.
Walakin, mereka juga mesti tetap waspada terhadap pasangan ganda putri lain. Salah satunya yakni duet anyar milik Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva.
Meski baru diduetkan beberapa bulan lalu, performa Apri/Fadia meningkat tajam. Bahkan pada bulan lalu, mereka berhasil menggondol medali emas turnamen Malaysia Open 2022.
Di samping itu, Apri/Fadia juga bisa dibilang punya kekuatan seimbang dibandingkan dengan Chen Qing Chen/Jia Yi Fan. Dari 2 pertemuan terakhir yang terjadi, pasangan Indonesia mampu mengimbangi permainan wakil Cina dengan torehan 1 menang dan 1 kalah.
Berikut ini rincian daftar pebulutangkis unggulan di ajang Singapore Open 2022:
Lima Besar Unggulan Tunggal Putri
- Tai Tzu-ying (Taiwan)
- Chen Yufei (Tiongkok)
- P. V. Sindhu (India)
- Ratchanok Intanon (Thailand)
- He Bingjiao (Tiongkok)
Lima Besar Unggulan Tunggal Putra
- Chou Tien-chen (Taiwan)
- Anthony Sinisuka Ginting
- Jonatan Christie (Indonesia)
- Loh Kean Yew (Singapura)
- Srikanth Kidambi (India)
Lima Besar Unggulan Ganda Putra
- Mohammad Ahsan / Hendra Setiawan (Indonesia)
- Lee Yang / Wang Chi-lin (Taiwan)
- Fajar Alfian / Muhammad Rian Ardianto (Indonesia)
- Ong Yew Sin / Teo Ee Yi (Malaysia)
- Goh Sze Fei / Nur Izzuddin (Malaysia)
Lima Besar Unggulan Ganda Putri
- Chen Qingchen / Jia Yifan (Tiongkok)
- Jongkolphan Kititharakul / Rawinda Prajongjai (Thailand)
- Gabriela Stoeva / Stefani Stoeva (Bulgaria)
- Liu Xuanxuan / Xia Yuting (Tiongkok)
- Zhang Shuxian / Zheng Yu (Tiongkok)
Lima Besar Unggulan Ganda Campuran
- Dechapol Puavaranukroh / Sapsiree Taerattanachai (Thailand)
- Zheng Siwei / Huang Yaqiong (Tiongkok)
- Wang Yilyu / Huang Dongping (Tiongkok)
- Tang Chun Man / Tse Ying Suet (Hong Kong)
- Tan Kian Meng / Lai Pei Jing (Malaysia)
Penulis: Fadli Nasrudin
Editor: Iswara N Raditya