tirto.id - Flip mengumumkan pendanaan Seri B Putaran Kedua pada 14 Juni 2022 yang dipimpin oleh Tencent dengan partisipasi dari Block, Inc. dan investor pendahulu (existing), Insight Partners.
Sejumlah investor global terkemuka ikut serta dalam putaran ini, termasuk Guillaume Pousaz, Pendiri & CEO Checkout.com, melalui Zinal Growth; Gokul Rajaram, Executive di Doordash dan Board Member di CoinBase dan Pinterest; dan Michael Vaughan, mantan Chief Operating Officer (COO) Venmo.
Pendanaan baru ini membawa total Seri B Flip menjadi lebih dari 100 juta dolar. Sebelumnya, Flip menerima pendanaan Seri B Fase Pertama pada Desember 2021 yang dipimpin oleh Sequoia Capital India, Insight Partners, dan Insignia Ventures Partners.
Flip akan menggunakan investasi ini untuk pengembangan tim dengan fokus pada tim teknik (engineering) dan produk (product), investasi dalam pengembangan produk baru dan teknologi untuk meningkatkan kualitas layanan, serta mempercepat ekspansi bisnis.
“Peluang pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia sangat terbuka dengan populasi yang masif dan demografi yang menguntungkan,” kata Rafi Putra Arriyan, Pendiri dan Chief Executive Officer (CEO) Flip, dalam rilis yang diterima Tirto (15/6).
Ia menambahkan, “Kami fokus membantu jutaan orang Indonesia, baik individu maupun bisnis, melakukan berbagai transaksi uang dengan biaya yang wajar melalui platform digital Flip. Hingga saat ini, kami telah berhasil mengoptimalkan segmen-segmen tersebut melalui pemahaman kami yang berfokus pada pelanggan.”
Gita Prihanto, Chief Operating Officer (COO) Flip, mengatakan, “Kami sangat bangga menerima kepercayaan dan dukungan berkelanjutan dari investor kami. Kami juga sangat senang menyambut Tencent dan Block, yang memiliki tujuan yang sama untuk membuat fintech dapat diakses oleh semua orang di Indonesia."
"Pengetahuan dan keahlian dari mitra kami, baik institusi global maupun angel investor, membantu kami dalam mengembangkan bisnis di tengah situasi penuh tantangan yang dihadapi pasar global dan lanskap teknologi saat ini."
"Investasi ini memperkuat aspirasi kami untuk memberikan dampak positif yang lebih besar kepada masyarakat dengan terus memperluas solusi fintech Flip dan mempromosikan ekosistem ekonomi digital di Indonesia," tangkasnya.
Flip bertujuan menjadi perusahaan teknologi keuangan yang fokus terhadap pelanggan dengan membantu individu dan bisnis melakukan transaksi keuangan secara adil (fair) dari mana saja untuk siapa saja melalui platform digital.
Beberapa produk Flip adalah layanan pembayaran P2P (peer-to-peer) online dengan transfer antarbank ke lebih dari 100 bank domestik, pengiriman uang internasional (Flip Globe) ke lebih dari 45 negara, isi ulang atau top-up e-wallet, pembelian produk digital (pulsa, paket data, tagihan listrik, dan token listrik), dan solusi untuk bisnis/perusahaan (Flip for Business).
Pada paruh pertama tahun 2022, karyawan Flip atau Flip Team tumbuh sebesar 30% menjadi lebih dari 400 karyawan.
Selain itu, Flip telah melayani lebih dari 10 juta pengguna untuk berbagai jenis transaksi keuangan dari dan ke berbagai wilayah di Indonesia dan luar negeri.
Solusi Flip untuk bisnis dan perusahaan telah membantu ratusan perusahaan dari berbagai skala industri untuk menggunakan layanan pencairan dan pengiriman uang (disbursement & remittance service), seperti penggajian karyawan (payroll), pengembalian uang pelanggan (customer refunds), pembayaran faktur/pemasok (invoice/supplier payments), dan transfer internasional (international transfers).
Flip didirikan oleh alumni Universitas Indonesia; Rafi Putra Arriyan, Luqman Sungkar, dan Ginanjar Ibnu Solikhin, yang mulai membangun perusahaan sambil kuliah.
Flip merupakan jawaban dari permasalahan yang dialami Rafi sebagai mahasiswa - waktu penyelesaian yang lama untuk mentransfer uang dan adanya biaya transfer setiap kali transfer antarbank.