tirto.id - Ganda putri unggulan ke-2 asal Jepang, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota, sukses mempertahankan gelar juara Indonesia Open. Fukushima/Hirota memenangi laga bertajuk all Japanese final melawan Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi di partai puncak Indonesia Open 2019.
Bertarung selama 51 menit di Istora Senayan, Jakarta hari ini, Minggu (21/7/2019), pasangan penghuni peringkat 2 dunia tersebut unggul straight game dengan skor 21-16, 21-18.
Fukushima/Hirota sempat tertinggal 1-3 pada awal permainan gim pertama. Namun tekanan gencar yang mereka lancarkan terhadap sang rival yang juga juara Olimpiade 2016 tersebut mulai membuahkan hasil. Masuk jeda interval kedudukan berbalik 11-8 untuk sang juara bertahan.
Selepas rehat Misaki/Ayaka yang terlampau sering melakukan kesalahan sendiri, kian mempermudah Fukushima/Hirota untuk memperlebar keunggulan poin menjadi 16-11. Sebuah dropshot tipis dari Sayaka Hirota menutup gim pertama dengan skor 16-21 untuk pasangan juara bertahan.
Peningkatan performa dari Misaki/Ayaka pada awal gim kedua, membuat Fukushima/Hirota tertinggal 6-9. Setelah melalui beberapa kali permainan rally yang panjang, interval gim kedua pun ditutup dengan skor 9-11 untuk Misaki/Ayaka.
Ketertinggalan poin Fukushima/Hirota sempat melebar menjadi 10-17 pada paruh akhir gim kedua. Akan tetapi pasangan yang pada bulan Juni lalu baru saja merengkuh gelar di Australian Open 2019 itu mulai bangkit kembali.
Didahului dengan mencetak tujuh angka beruntun, Fukushima/Hirota pun mampu menyamakan kedudukan menjadi 17-17. Tak cukup sampai di situ, mereka bahkan berbalik unggul hingga mengakhiri laga dengan skor 21-18.
Kesuksesan Yuki Fukushima/Sayaka Hirota dalam merengkuh gelar Indonesia Open kali ini sekaligus mengulangi pencapaian mereka pada edisi tahun lalu. Saat itu pasangan ini juga berhasil memenangi laga all Japanese final melawan Mayu Matsutomo/Wakana Nagahara.
Kemenangan Fukushima/Hirota atas Misaki/Ayaka juga kian mengukuhkan keunggulan mereka dalam rekor head to head melawan pasangan peringkat 4 dunia tersebut, menjadi 6 kali menang dan hanya 3 kali kalah.
Kontingen Negeri Sakura masih menyisakan satu lagi wakil di partai puncak turnamen berkategori Super 1000 ini, lewat tunggal putri Akane Yamaguchi yang akan berhadapan dengan pemain India, Pusarla V Sidhu.
Penulis: Oryza Aditama
Editor: Fitra Firdaus