Menuju konten utama

Final Copa del Rey 2020 Demi Kenang Korban Corona Spanyol

Presiden RFEF, Luis Rubiales menyebutkan final Copa del Rey antara Real Sociedad vs Athletic Bilbao bakal jadi ajang penghargaan kepada warga Spanyol yang meninggal selama pandemi corona COVID-19.

Final Copa del Rey 2020 Demi Kenang Korban Corona Spanyol
Athletic Bilbao merayakan setelah Athletic Bilbao Inaki Williams mencetak gol pembuka timnya selama Copa del Rey Spanyol, perempat final, pertandingan sepak bola antara Athletic Bilbao dan Barcelona di stadion San Mames di Bilbao, Spanyol, Kamis, 6 Februari 2020. (AP Foto / Alvaro Barrientos)

tirto.id - Luis Rubiales, Presiden Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) menyebutkan, final Copa del Rey 2019/2020 antara Real Sociedad vs Athletic Bilbao bakal menjadi laga istimewa. Ia ingin partai tersebut jadi tribut untuk orang-orang yang meninggal karena virus corona COVID-19.

"Ini akan menjadi laga yang sangat emosional. Kami ingin selalu mengingat mereka yang sudah tidak bersama kami lagi dan terima kasih kepada petugas medis, yang sudah melakukan banyak hal untuk masyarakat," terang Rubiales dikutip Marca pada Selasa (31/3/2020).

Final Copa del Rey 2019/2020 akan melibatkan dua tim terbesar dari tanah Basque, Real Sociedad kontra Athletic Bilbao. Duel ini rencananya diselenggarakan pada Sabtu (18/4), tetapi ditunda hingga waktu yang belum ditentukan karena pandemi corona.

Spanyol adalah salah satu negara yang terdampak paling parah oleh pandemi corona. Menurut data WHO hingga Selasa (31/3) waktu setempat, terdapat 85.195 kasus positif COVID-19 di Spanyol dengan angka kematian sebanyak 7.340 orang. Ini menempatkan negara tersebut di urutan ketiga di dunia soal jumlah kasus positif corona terbanyak di dunia di bawah Amerika Serikat dan Italia.

Sebagai upaya pencegahan pandemi meluas, pemerintah Spanyol melakukan lockdown nasional sejak 15 Maret 2020. Sementara itu, RFEF resmi menghentikan semua kompetisi sepak bola, baik di level profesional maupun amatir.

Terkait final Copa del Rey musim ini, Luis Rubiales menyadari, izin menyelenggarakan kegiatan olahraga ada di tangan pemerintah. Selain itu, situasi sama sekali belum kondusif, sehingga LaLiga dan RFEF bahkan mematok tanggal 27 Juni 2020 sebagai deadline, apakah kompetisi Liga Spanyol dapat dilanjutkan atau harus dihentikan.

Andai kondisi pulih kembali, Rubiales ingin memastikan final Piala Raja antara Athletic kontra Sociedad ini bakal jadi arena persatuan dan keakraban Spanyol.

"Mari kita lihat apakah sedikit demi sedikit ICU akan kosong (semakin banyak pasien positif COVID-19 yang pulih) dan kita kembali ke kehidupan normal. Untuk sepak bola, semoga kami bisa bertemu lagi, berpelukan, memulihkan persahabatan," terangnya.

Sang presiden RFEF menekankan, sepak bola tidak dapat diprioritaskan di atas masalah kesehatan dan keamanan. Oleh karenanya, bicara soal kompetisi tidak akan berfaedah sampai kondisi benar-benar memungkinkan.

"Masalah kesehatan adalah di atas segalanya dan kami tidak ingin berfikir untuk menentukan waktu guna mengakhiri kompetisi musim ini sampai kondisinya berubah," katanya.

Terkait penanganan COVID-19 di Spanyol, Luis Rubiales menyebutkan, RFEF memberikan hotel milik mereka sebagai tempat tinggal tenaga medis yang tampil di garda terdepan.

"Kami yakin bahwa kami bisa menyelesaikan masalah ini bersama-sama. Tapi, hal pertama yang bakal RFEF lakukan adalah membantu layanan kesehatan. Kami sudah memberikan hotel milik federasi untuk para ahli fisioterapi, psikolog dan dokter," ungkap Rubiales.

Baca juga artikel terkait LIGA SPANYOL atau tulisan lainnya dari Beni Jo

tirto.id - Olahraga
Kontributor: Beni Jo
Penulis: Beni Jo
Editor: Fitra Firdaus