tirto.id - Film The Hitman's Bodyguard merupakan film produksi Hollywood bergenre komedi aksi yang disutradarai oleh Patrick Hughes dan dibintangi oleh Ryan Reynolds, Samuel L. Jackson, Gary Oldman, dan Salma Hayek.
Film ini mengikuti seorang bodyguard atau pengawal yang harus melindungi pembunuh bayaran, yang sedang dalam perjalanan untuk bersaksi di Pengadilan Kriminal Internasional.
The Hitman's Bodyguard dirilis di Amerika Serikat pada 18 Agustus 2017, dan berhasil meraup pendapatan box office 176,6 juta dolar AS di seluruh dunia.
Sementara biaya produksi film ini hanya sebesar 30 juta dolar AS, yang artinya naik hampir 6 kali lipat. Saat pemutaran perdananya, The Hitman's Bodyguard menerima sebesar 21,4 juta dolar AS.
Film ini menerima tinjauan yang beragam, di IMDb, The Hitman's Bodyguard mendapat skor 6,9 dari 10 dan situs Rotten Tomatoesmemberikan skor 43 persen, serta penonton 69 persen.
Sekuelnya, The Hitman's Wife's Bodyguard, saat ini dijadwalkan rilis pada 20 Agustus 2021.
Sinopsis The Hitman's Bodyguard
Michael Bryce (Reynolds) menjalani kehidupan yang penuh gaya sebagai pengawal pribadi elit yang berbasis di Inggris, sampai klien Takashi Kurosawa dibunuh di jam tangannya.
Dua tahun kemudian, Bryce yang dipermalukan, mencari nafkah dengan melindungi para eksekutif perusahaan yang kecanduan narkoba di London.
Sementara itu, Vladislav Dukhovich (Oldman), diktator kejam Belarusia diadili atas kejahatan terhadap kemanusiaan di Pengadilan Kriminal Internasional.
Tidak dapat mengamankan bukti atau kesaksian kuat terhadap Dukhovich, harapan terakhir jaksa penuntut adalah pembunuh bayaran Darius Kincaid (Jackson) yang dipenjara, yang setuju untuk bersaksi melawan Dukhovich dengan imbalan pembebasan istrinya Sonia (Hayek) dari penjara.
Dipimpin oleh Agen Interpol Roussel (Yung), sebuah konvoi bersenjata yang mengawal Kincaid kemudian berangkat.
Dengan bantuan Asisten Direktur Interpol yang berbahaya Jean Foucher (Almeida), pasukan Dukhovich berhasil menyergap konvoi dan membunuh hampir semua tim keamanan. Kincaid berhasil melenyapkan penyerang tetapi kendaraan mereka hancur.
Setelah selamat dari serangan itu, Agen Roussel membawa Kincaid ke rumah persembunyian Interpol. Menyadari bahwa agensi tidak dapat dipercayakan dengan misi karena kemungkinan kebocoran, dia menggunakan bantuan Bryce untuk mengawal dan melindungi Kincaid dalam perjalanan ke Den Haag.
Keduanya menumpang kapal feri ke Amsterdam, tempat Sonia ditahan. Kincaid mengungkapkan bahwa dia membunuh Kurosawa, setelah melihatnya secara kebetulan saat berada di pekerjaan lain.
Saat Bryce meratapi kegagalannya di kedai bir, anak buah Dukhovich menyerang Kincaid. Bryce berubah pikiran dan membantu Kincaid melarikan diri, tetapi ditangkap. Ketika anak buah Dukhovich menyiksanya, Kincaid datang dan menyelamatkan Bryce.
Setelah menyelesaikan perbedaan mereka, keduanya bertempur menuju Den Haag, tiba tepat pada waktunya untuk Kincaid bersaksi bahwa Dukhovich mencoba mempekerjakannya demi membunuh saingan politik.
Namun, dalam prosesnya Kincaid menyaksikan Dukhovich melakukan eksekusi massal, dan mengunggah foto dari pembantaian ke situs FTP rahasia yang dia berikan ke pengadilan.
Dukhovich mengaku bersalah, lalu menggunakan rencana cadangannya, yakni mengebom pengadilan untuk melarikan diri.
Foucher meninggalkan pengadilan sebelum pemboman, dan Roussel menyimpulkan bahwa dia adalah pengkhianat.
Dalam kebingungan setelah bom meledak, Dukhovich mengambil pistol untuk membunuh Kincaid, tetapi Bryce melompat ke jalur peluru, menyuruh Kincaid untuk menghentikan Dukhovich.
Foucher dan Roussel bertarung. Bryce menembak Foucher secara fatal untuk menyelamatkan Roussel, dia menundukkan Foucher.
Kincaid mengejar Dukhovich ke atap, di mana dia mencoba melarikan diri dengan helikopter. Kincaid menghancurkan helikopter dan menendang Dukhovich dari atap sampai mati karena menembak Bryce.
Editor: Agung DH