Menuju konten utama

Film Terbaik Oscar 2014-2018, The Shape of Water Hingga Moonlight

Nominasi Oscar untuk kategori Best Picture yaitu Black Panther, BlacKkKlansman, Bohemian Rhapsody, The Favourite, Green Book, Roma, A Star Is Born, dan Vice.

Film Terbaik Oscar 2014-2018, The Shape of Water Hingga Moonlight
The Shape of Water. FOTO/Fox Searchlight

tirto.id - Academy Awards ke-91 atau Piala Oscar 2019 akan diselenggarakan pada Minggu (24/2/2019) pukul 20.00 waktu setempat atau Senin (25/2/2018) pukul 08.00 WIB.

Perhelatan penghargaan untuk para sineas film ini bertempat di Dolby Theatre, Los Angeles, California. Malam pembacaan penghargaan akan disiarkan secara langsung oleh The American Broadcasting Company (ABC) Television Network.

Oscar merupakan ajang penghargaan film yang diselenggarakan The Academy of Motion Pictures Arts and Sciences (AMPAS), organisasi yang konsen dalam dunia perfilman yang terdiri lebih dari 8.000 sineas film.

Oscar pertama kali diadakan pada 16 Mei 1929 bertempat di The Blossom Room of The Hollywood Roosevelt Hotel. Para pemenang akan menerima patung berlapis emas yang biasa disebut dengan Oscar.

Berbagai kategori penghargaan diberikan kepada sineas film, salah satunya Film Terbaik (Best Pictures) yang dianggap sebagai kategori pemenang utama, lantaran kemenangannya mewakili semua aspek film, mulai dari penyutradaraan, pemeranan sampai komposisi musik.

Pembacaan pemenang kategori Film Terbaik (Best Picture) biasanya dibacakan di akhir rangkaian, sebagai puncak acara.

Tahun 2019, nominasi Oscar untuk Kategori Film Terbaik (Best Picture) yaitu Black Panther, BlacKkKlansman, Bohemian Rhapsody, The Favourite, Green Book, Roma, A Star Is Born, dan Vice.

Berikut daftar film dan sinopsis yang memenangkan Kategori Film Terbaik (Best Picture) Oscar tahun 2014 sampai 2018.

  • The Shape of Water
Tahun 2018, Oscar Kategori Film Terbaik (Best Picture) diraih oleh film The Shape of Water, karya sutradara Guillermo del Toro. Film ini bercerita tentang persahabatan manusia dengan monster amfibi.

Cerita bermula saat Elise (Sally Hawkins), seorang wanita tunawicara yang bekerja di Occam Aerospace Research Center sebagai petugas kebersihan bersama Zelda Fuller (Octavia Spencer), temannya.

Suatu ketika, saat dia sedang berada di samping bejana air, dia melihat sesosok monster amfibi (Doug Jones). Bukannya ketakutan, Elise malah bersahabat dengan monster tersebut.

Namun ada salah satu agen federal yang juga mengetahui keberadaan monster tersebut. Dia menganggap si monster jahat dan berniat membunuhnya. Maka terjadilah penyelamatan yang dilakukan oleh Elise dan beberapa temannya terhadap monster.

  • Moonlight
Tahun 2017, Oscar Kategori Film Terbaik (Best Picture) diraih oleh Moonlight, karya sutradara Barry Jenkins III. Film ini bercerita tentang kehidupan Chiron (Mahershala Ali), seorang Afrika-Amerika pada tiga masa kehidupannya, anak-anak, remaja dan dewasa.

Chiron berjuang dalam mencari jati diri, orientasi seksual sampai mengatasi masalah ibunya yang kecanduan obat terlarang.

Chiron tinggal di lingkungan kumuh Miami yang sedang gencar-gencarnya memerangi penggunaan obat terlarang. Dalam masa pencarian jati diri dari satu tempat ke tempat lain, Chiron menemukan bimbingan dari orang yang mungkin tidak dia duga sebelumnya.

  • Spotlight
Tahun 2016, Oscar Kategori Film Terbaik (Best Picture) diraih oleh Spotlight, karya sutradara Tom McCarthy. Cerita film ini diambil dari kisah nyata. Surat kabar The Boston Globe mempekerjakan editor baru bernama Marty Baron (Liev Schreiber). Baron mendapat informasi bahwa ada pastur yang melakukan pelecehan kepada anak-anak.

Baron menemui Walter “Robby” Robinson (Michael Keaton), editor tim investigasi Spotlight, untuk membicarakan kasus tersebut. Kasus pelecehan pastur terhadap anak-anak semacam rahasia umum, diketahui tapi didiamkan. Tim Spotlight memiliki misi berat untuk bisa membuktikan kebobrokan gereja yang sudah lama didiamkan.

  • Birdman
Tahun 2015, Oscar Kategori Film Terbaik (Best Picture) diraih oleh Birdman, karya sutradara Alejandro Gonzales Inarritu. Film ini bercerita tentang Riggen Thomson (Michael Keaton), mantan aktor superhero Birdman yang sukses dengan triloginya 20 tahun lalu. Sejak tidak bermain film, dia sering mendengar ejekan dan kritik internal dari Birdman melalui levitasi dan telekinesis.

Agar diakui sebagi aktor yang serius, Thomson menulis, mengarahkan dan membintangi drama Broadway, adaptasi cerita pendek Raymond Carver berjudul “What We Talk About When We Talk About Love.” Dalam proses latihan sampai tampil ternyata tidak mudah. Banyak hal-hal yang tidak Thomson perkirakan sebelumnya.

  • 12 Years a Slave
Tahun 2014, Oscar Kategori Film Terbaik (Best Picture) diraih oleh 12 Years a Slave, karya sutradara Steve McQueen III. Film yang berlatar tahun 1841 ini bercerita tentang Solomon Northup (Chiwetel Ejiofor), seorang negro merdeka yang bekerja sebagai tukang kayu. Northup hidup bersama istri dan dua anaknya di Saratoga Springs, New York.

Selain sebagai tukang kayu, Northup juga terampil dalam memainkan biola. Pada suatu ketika, datang dua orang yang menawari Northup pekerjaan sebagai seorang musisi. Setelah meninggalkan rumahnya, Northup diberikan minuman sampai dia mebuk. Saat terbangun, Northup sudah berada dalam kondisi terikat rantai dan akan dijual sebagai budak.

Baca juga artikel terkait OSCAR 2019 atau tulisan lainnya dari Sirojul Khafid

tirto.id - Film
Penulis: Sirojul Khafid
Editor: Dipna Videlia Putsanra