tirto.id - Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) akan menyusun pedoman medis terkait situasi terkini di tengah pandemi virus Corona atau COVID-19. Hal ini dilakukan sebagai tindakan antisipasi apabila kompetisi Liga Italia Serie A 2019/2020 dilanjutkan hingga tuntas akhir musim.
Komite Medis FIGC pada Rabu (8/4/2020) telah menggelar rapat telekonferensi untuk "menganalisis dan menetapkan protokol jaminan bagi sepak bola bagi kegiatan olahraga yang memperoleh izin untuk dilanjutkan”, demikian laporan Reuters yang dikutip Antara, Kamis (9/4/2020).
Protokol kesehatan yang akan dibuat FIGC ini meliput beberapa tahapan tes yang harus dilalui oleh para pemain, terutama bagi mereka yang terindikasi atau pernah terpapar virus COVID-19.
Opsi dilanjutkannya kompetisi Liga Italia Serie A 2019/2020 hingga akhir musim memang masih menjadi salah satu prioritas FIGC, salah satunya dengan alasan untuk mengurangi kerugian finansial.
"Jika dan manakala kita mendapatkan lampu hijau [dari pemerintah] untuk memulai kembali kompetisi secara bertahap, maka kita harus siap," tandas Presiden FIGC, Gabriele Gravina.
"Mengingat peran yang dimainkan sepak bola dalam masyarakat Italia, saya yakin bahwa kami dapat memberikan kontribusi penting bagi seluruh negara,” imbuhnya.
Menurut Gravina, menyelesaikan Liga Italia Serie A musim 2019/2020 adalah salah satu cara terbaik daripada membatalkan kompetisi yang telah memasuki pekan ke-26.
Langkah tersebut perlu diambil demi menghindarkan permasalahan yang bisa saja timbul pada musim 2020/2021 mendatang andai Serie A Liga Italia 2019/2020 tidak dilanjutkan.
"Menyelesaikan musim kompetisi adalah cara terbaik agar musim 2019/2020 tidak terganggu. Selain itu, langkah ini diambil demi menghindari adanya kompromi pada musim 2020/2021," tandas Gravina.
Sejauh ini, Juventus berada puncak klasemen Serie A 2019/2020 dengan koleksi 63 poin dari 26 laga. Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan hanya unggul 1 angka dari Lazio yang mengumpulkan 62 poin dalam jumlah laga yang sama.
Peringkat ketiga ditempati oleh Inter Milan yang punya 54 poin, kemudian Atalanta melalui raihan 48 poin. Berbeda dengan Juventus dan Lazio, Inter serta Atalanta baru tampil dalam 25 pertandingan.
Editor: Agung DH