tirto.id - Federasi sepakbola Spanyol (RFEF) secara mengejutkan telah mendepak Julen Lopetegui dari posisinya sebagai pelatih tim matador hanya sehari sebelum Piala Dunia 2018 di Rusia digelar. Tak perlu waktu lama, RFEF langsung menunjuk sosok pengganti yang sebetulnya tidak asing lagi bagi persepakbolaan Spanyol bahkan dunia, terlebih bagi fans Real Madrid. Ia adalah Fernando Hierro.
Fernando Ruiz Hierro merupakan legenda hidup sejati Los Blancos. Mengawali karier profesional di Valladolid sejak 1987, bek tengah yang juga piawai di posisi gelandang bertahan ini meraih masa-masa gemilang bersama Real Madrid. Hierro memperkuat El Real selama nyaris 1,5 dekade, dari 1989 hingga 2003.
Selama kurun itu, Hierro telah bermain sebanyak 439 laga bagi Real Madrid dengan mengoleksi 109 gol, capaian yang sama sekali tidak buruk untuk seorang pemain bertahan. Tak hanya itu, pria kelahiran Velez-Malaga tanggal 23 Maret 1968 ini juga dipercaya menjabat sebagai kapten tim Los Blancos dalam perjalanan kariernya.
Gurat-gurat wajahnya yang terkesan garang lagi angker, ditambah postur kekar dengan badan setinggi 188 cm, ternyata tidak selaras dengan karakter serta kelakuannya baik di dalam maupun di luar lapangan. Hierro bukan sosok yang beringas, kasar, apalagi brutal. Sebagai kapten, ia dikenal sebagai pemimpin yang santun, bijak, dan mengayomi.
Berjaya di El Real
Selama 14 tahun mengenakan jersey Madrid, Hierro menjadi salah satu aktor kunci terpenting dalam sejarah kejayaan El Real. Ia turut mengantarkan pasukan ibukota meraih 5 kali gelar juara La Liga, 3 trofi Liga Champions, 1 kali juara Copa del Rey, 4 kali juara Piala Super Spanyol, 2 trofi Piala Interkontinental, serta sekali juara Piala Super Eropa.
Selepas dari Real Madrid, Hierro sempat melanjutkan karier di Qatar dengan memperkuat klub Al Rayaan selama semusim, kemudian pindah ke Bolton Wanderes di Inggris selama satu musim berikutnya hingga akhirnya gantung sepatu pada akhir musim 2005.
Di level tim nasional, kiprah Hierro tidak kalah mengagumkan. Sepanjang kurun 1989 hingga 2002, ia telah mengemas 89 caps bersama Timnas Spanyol, dengan mengoleksi 29 gol. Hierro pernah terpilih sebagai Bek Terbaik versi UEFA pada 1997/1998, dan masuk dalam All Stars Tim Piala Dunia FIFA pada 2002.
Tahun 2014, Hierro mulai mencoba pengalaman baru sebagai juru taktik. Ia sempat pulang ke Real Madrid sebagai asisten pelatih, kemudian diangkat menjadi pelatih kepala Real Oviedo di Divisi Dua Liga Spanyol kendati hasil kerjanya kurang mengesankan. Tahun 2017, Hierro ditunjuk sebagai Direktur Olahraga Timnas Spanyol, jabatan yang dulu pernah diembannya pada 2007-2011.
Kini, sang legenda telah kembali ke tim matador sebagai pelatih kepala walau masih untuk sementara. Dengan amat mendadak, Hierro akan mengawal sekaligus membimbing Sergio Ramos dan kawan-kawan melakoni laga demi laga Piala Dunia 2018 di Rusia.
Editor: Iswara N Raditya