tirto.id - Setelah awal Juni merilis single "Politrik", .Feast kembali menggebrak dan merilis video klip lagu ini, yang direncanakan sebagai single kedua album baru mereka, Membangun & Menghancurkan.
Video klip yang disutradarai oleh Fluxcup ini mengangkat aspek “komedi” dalam kritik-kritik terhadap industri, politiknya, dan bahkan tak segan menertawakan diri mereka sendiri. Seakan melengkapi niat menghadirkan dunia komedi dalam video klip ini, .Feast juga mengikutsertakan sosok-sosok komedian ternama, Ananta Rispo dan Hifdzi Koir.
Menurut Fluxcup, lagu dan lirik "Politrik" ini pada dasarnya adalah kritik untuk mereka sendiri, lebih instropektif, dan juga self reflective. Hal ini, ujar Ucup, karena .Feast membicarakan dapur dan formula yang mereka gunakan dalam strategi distribusi karya mereka.
"Akhirnya saya punya gagasan untuk 'membongkar' dapur industri label yang menaungi .Feast dengan teknik
pengambilan gambar amatir. Untuk memperlihatkan kacaunya dan keriuhan dapur rekaman, saya coba membongkar realita dapur rekaman, di mana banyak band atau penyanyi yang nggak terlalu bagus-
bagus amat kualitasnya, tapio diselamatkan oleh kerja keras seorang sound engineer. Alhasil, yang anda dengarkan adalah hasil akhir dari proses yang penuh intrik," tutur Ucup.
Sebelumnya, . Feast sudah merilis lagu "Politrik" lewat label Sun Eater ke platform-platform digital pada 7 Juni 2024. Lagu agresif dan anthemic ini merupakan tembang kedua dari album ketiga grup rock asal Jakarta tersebut yang rencananya akan diedarkan pada bulan Agustus mendatang.
“Politrik” merupakan lagu pengakuan dosa oleh Baskara Putra (vokal), Adnan Satyanugraha (gitar), Dicky Renanda (gitar), dan Fadli Fikriawan (bas). Satu pertanyaan besar yang menghantui mereka adalah: apakah .Feast benar-benar masih ingin mengangkat isu-isu itu dalam musik mereka atau apakah ini sekadar taktik jualan?
Menyusul dirilisnya “Konsekuens” pada Mei lalu, .Feast memilih “Politrik” sebagai peluru berikutnya dari Membangun & Menghancurkan karena dianggap cukup berbeda secara sonik dari karya-karya mereka sebelumnya .Feast sebelumnya namun tetap mempertahankan ciri khas mereka serta
memungkinkan untuk bereksplorasi lebih jauh di albumnya.
Seperti halnya “Konsekuens”, “Politrik” juga diproduseri oleh Pandu Fathoni. Di samping Pandu, rekaman ini juga menampilkan drum oleh Dias Widjajanto, penataan suara oleh Arief Rinaldi serta penyelarasan akhir oleh Dimas Pradipta.
Editor: Nuran Wibisono