Menuju konten utama

Fantheory: Sansa Akan Duduki Tahta Besi di Akhir Game of Thrones 8

Banyak spekulasi yang muncul menjelang ditayangkannya Game of Thrones season ke-8, salah satunya adalah mengenai siapa yang akan menduduki tahta besi. 

Fantheory: Sansa Akan Duduki Tahta Besi di Akhir Game of Thrones 8
Ilustrasi. Game of Thrones. FOTO/HBO

tirto.id - Season terakhir dari serial Game of Thrones akan mulai debut pada 14 April mendatang. Banyak spekulasi muncul tentang siapa yang akan menduduki tahta besi, yang hingga pada akhir season 7, tahta tersebut masih dikuasai oleh Cesei Lannister.

Daenerys Targaryen dan Jon Snow menjadi pahlawan di beberapa season terakhir yang membuat banyak orang yakin bahwa mereka berdua akan berakhir dengan memimpin Westeros.

Namun, ikut mencuat teori bahwa Sansa Stark, yang saat ini menjadi Lady of Winterfell akan menduduki tahta.

Teori tersebut berawal dari sebuah pertanyaan yang muncul di Quora mengenai pakah Sansa akan menduduki Iron Throne dan menjadi ratu di Westeros.

Hal tersebut mungkin saja terjadi, mengingat bahwa Sansa dipercaya oleh Kerajaan Utara (The North), serta Riverlands karena ibunya adalah seorang Tully dari Riverrun, dan The Eyrie, karena Ser Waymar Royce percaya kepada Sansa dan Sansa adalah sepupu terdekat Robin Arryn, The Lord of Vale.

Selain itu, Sansa juga pernah menikah dengan Tyrion Lannister, yang membuatnya secara tidak langsung terhubung dengan Westerland. Paling tidak empat dari tujuh kerajaan telah mempercayakan diri kepada Sansa Stark.

Stormlands (wilayah kekuasaan klan Baratheon), The Reach (Wilayah kekuasaan klan Tyrell), dan Dorne bisa didapatkan dengan kudeta, meskipun itu bukan gaya Sansa memimpin.

Kemampuan Sansa dalam berpolitik juga terasah karena dia sempat hidup bersama Cersei dan Petyr Baelish yang membuatnya belajar banyak tentang politik dan strategi berkuasa.

Selain itu, Sansa menjalankan tugasnya memimpin Winterfell selama Jon tidak hadir dna semuanya dilakukan Sansa dengan baik.

Elite Daily menambahkan bahwa buku karya George R.R Martin, A Song of Fire and Ice terinspirasi dari kisah The War of Roses atau Perang Mawar, yaitu perebutan tahta kekuasaan Kerajaan Inggris oleh Klan York (Mawar Putih) dan Klan Lancaster (Mawar Merah).

Tapi akhirnya perang dimenangkan justru oleh Klan Tudor. Inggris raya sempat dipimpin oleh Henry VIII (Robert Baratheon) yang kemudian digantikan oleh Edward VI, si Raja Bocah (Joffrey dan Tommen) lalu diteruskan oleh Bloody Mary (Cersei Lannister) melalui keputusan penasihat, dan pada akhirnya kekuasaan berakhir di tangan gadis berambut merah Elizabeth I (Sansa Stark, yang juga berambut merah).

Selain itu, Esquire menambahkan bahwa Sansa memiliki sangat banyak koneksi yang kuat.

Bran sebagai three-eyed raven yang dapapt mengetahui segalanya, Arya the faceless, Brienne yang telah bersumpah melindunginya dan saudara-saudaranya, serta seluruh pasukan Utara yang loyal kepada klan Stark.

Apabila Jon luput menjadi raja di Westeros, Sansa dapat memenangkan tahta melalui persetujuan karena koneksinya tersebut.

Beberapa fans juga menyebut jika Sansa dan Jon menikah, keduanya akan menjadi pasangan yang terkuat untuk memimpin Westeros.

Baca juga artikel terkait FILM HOLLYWOOD atau tulisan lainnya dari Anggit Setiani Dayana

tirto.id - Film
Penulis: Anggit Setiani Dayana
Editor: Yandri Daniel Damaledo