tirto.id - Kim Han Bin, atau dikenal B.I memutuskan keluar dari grup iKON dan agensi YG Entertainment setelah ia diberitakan terlibat dalam kasus narkoba pada Rabu (12/6/2019).
Kabar keluarnya B.I diketahui lewat surat yang diunggah di Instagram pribadinya
@shxxbi131. Tak selang lama, YG mengkonfirmasi B.I telah keluar dari iKON dan YG Entertainment.
Dalam surat tersebut, B.I memaparkan ia memang sempat ingin menggunakan narkoba tiga tahun lalu, tetapi hal itu tidak jadi ia lakukan karena takut.
Menanggapi kabar keluarnya B.I dari iKON, iKONIC (penggemar iKON) membuat petisi dukungan berjudul “Han Bin Shouldn't Have to Leave iKON,” meminta B.I untuk tidak meninggalkan grupnya.
Pada keterangan tertulis petisi dibuat bukan memaksa B.I untuk kembali, tetapi mereka ingin menyuarakan pendapat dan memberikan dukungan untuk B.I.
Hingga Kamis (13/6/2019) pukul 14.45 WIB, petisi dukungan terhadap Kim Han Bin di situs change.org telah ditandatangani lebih dari 600 ribu kali.
Kabar B.I tersandung kasus penggunaan narkoba, pertama mencuat saat salah satu kanal berita Korea, Dispatch merilis laporan percakapan B.I di KakaoTalk (aplikasi kirim pesan) pada Rabu (12/6/2019).
Dilansir Soompi, laporan tersebut memaparkan B.I berusaha untuk membeli narkoba jenis ganja dan LSD pada 2016 kepada pengedar berinisial “A,” yang kini telah ditangkap atas dugaan melanggar hukum tentang manajemen stimulan.
Selain itu, menurut isi laporan tersebut, saat menyelidiki kasus “A,” polisi telah menemukan percakapan antara "A" dan B.I pada April 2016, tetapi tidak melakukan pemeriksaan terhadap B.I.
Dalam percakapan itu, pihak “A” menyarankan B.I untuk membeli obat-obatan. B.I juga mengatakan kepada "A" ia merokok ganja dan meminta "A" untuk membeli LSD untuknya sebagai proxy.
Han Bin bukan penyanyi idol Korea pertama yang terjerat kasus narkoba. Sebelumnya, Park Yoo Chun eks JYJ, T.O.P dan G Dragon Bigbang, Park Bom eks 2NE1, dan PSY sempat terjerat kasus serupa.
Editor: Dipna Videlia Putsanra