Menuju konten utama

Fanatisme Penyebab Pemindahan Jenazah di Gorontalo

Faktor yang menyebabkan pemindahan kuburan yang beda pilihan politik di Gorontalo, akibat fanatisme yang berlebihan.

Fanatisme Penyebab Pemindahan Jenazah di Gorontalo
Aktivis yang tergabung dalam Koalisi Bersihkan Indonesia melakukan unjukrasa "Bersihkan Politik Indonesia dari Batu Bara" di depan Gedung Bawaslu, Jakarta, Selasa (15/1/2019). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/wsj.

tirto.id - Kubu Prabowo-Subianto melihat fanatisme buta terhadap pasangan calon presiden-wakil presiden berdampak buruk terhadap kehidupan sosial.

Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Andre Rosiade menilai faktor yang menyebabkan pemindahan jenazah yang beda pilihan politik di Gorontalo, akibat fanatisme yang berlebihan.

"Ya, karena para relawan itu [punya] fanatisme, makanya peristiwa tadi [pemindahan jenazah] merupakan [bentuk] fanatisme yang luar biasa," ujarnya saat dihubungi Tirto, Selasa (15/1/2019).

Selain itu, Andre melihat banyaknya politisi yang didukung oleh masyarakat tersebut kerap memprovokasi yang berpeluang adanya konflik sesama warga.

Kemudian isu hoaks yang beredar, menurutnya juga dapat mengakibatkan provokasi di tingkat masyarakat.

Ia meminta masyarakat tidak mudah terpengaruh dengan isu hoaks yang beredar, sehingga terhindar dari upaya provokasi dan perpecahan

"Semua informasi yang masuk ke masyarakat harus dicek dulu kebenarannya, sehingga masyarakat tidak gampang terprovokasi," katanya.

Baca juga artikel terkait FANATISME atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Politik
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Zakki Amali