Menuju konten utama
Pilgub Jabar 2018:

Fadli Zon Tak Permasalahkan PKS Dekati PAN

Ia berharap, koalisi antara Gerindra dan PKS dalam mengusung Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu tetap solid.

Fadli Zon Tak Permasalahkan PKS Dekati PAN
Wakil Ketua DPR Fadli Zon. antara foto/m agung rajasa.

tirto.id - Wakil Ketua DPR Fraksi Gerindra Fadli Zon tak mempermasalahkan pendekatan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ke Partai Amanat Nasional (PAN) jelang Pilgub Jawa Barat 2018.

Ia menilai wajar hal itu, terutama menjelang tahun politik 2018-2019. Ia mencontohkan misalnya, dalam Pilgub DKI Jakarta lalu, koalisi PKS dan Gerindra juga sempat melakukan pendekatan ke beberapa partai lain untuk membentuk koalisi.

"Segala macam dinamika statement yang ada di Pilkada itu kan biasa-biasa saja. Karena orang banyak yang berkepentingan banyak yang ingin maju. Waktu Anies-Sandi juga begitu," ungkapnya usai diskusi di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (7/10/2017).

Kendati demikian, Ia berharap, koalisi antara Gerindra dan PKS dalam mengusung Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu tetap solid. "Kita lihat nanti ujungnya seperti apa," kata Fadli.

Diketahui sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (DPW PKS) Jawa Barat, Ahmad Syaikhu mengatakan partainya sedang menjajaki kemungkinan berkoalisi dengan Partai Amanat Nasional (PAN) pada Pilgub Jabar 2018.

Dia menjelaskan PKS berharap dukungan dari PAN akan semakin memperkuat mesin politik sehingga bisa memenangkan paket pasangan Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu di Pilgub Jabar 2018.

Syaikhu mengklaim, berdasarkan pembicaraan dengan partainya, PAN tidak menetapkan syarat khusus dalam koalisinya dengan PKS. Dia mengimbuhkan PAN juga tidak mengharuskan kadernya dicalonkan sebagai kandidat bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilgub Jabar.

"Karena tidak ada syarat khusus yang mereka minta, sebagai konsekuensinya, kami tawarkan dukungan bagi kader-kader kuat mereka yang nanti akan bersaing di Pemilihan Kepala Daerah masing-masing," kata Syaikhu di Bekasi, Jawa Barat, pada Senin (25/9/2017) seperti dikutip Antara.

Menurut dia, para kader PAN setidaknya tercatat hendak maju dalam pencalonan di tiga pilkada kota/kabupaten di Jawa Barat. "Di antaranya ialah Bima Arya yang akan kembali berlaga di Pemilihan Wali Kota Bogor. Kemudian juga di Pilkada Kuningan dan satu daerah lainnya," imbuhnya.

Konsekuensi yang ditawarkan PKS antara lain dengan menyiapkan pendamping bagi kader PAN yang akan mencalonkan diri di bursa Pilkada. Dengan catatan, kata Syaikhu, di wilayah tersebut basis suara PKS cukup signifikan dan ada kader yang elektabilitasnya menjanjikan. Apabila kader PKS tak bisa menjadi pendamping, dia berjanji, dukungan terhadap pasangan yang diusung PAN di tiga pilkada kota/kabupaten itu akan tetap diberikan.

Baca juga artikel terkait PILGUB JABAR 2018 atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Politik
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Alexander Haryanto