Menuju konten utama

F1 2018: Fernando Alonso Yakin McLaren Tantang Tiga Besar

Fernando Alonso yakin McLaren bisa menantang tiga besar tim Formula 1, yaitu Mercedes, Ferrari, dan Red Bull.

F1 2018: Fernando Alonso Yakin McLaren Tantang Tiga Besar
Pebalap Formula Satu Mercedes Lewis Hamiltin asal Inggris memimpin di depan saat kejuaraan Grand Prix Rusia di Sochi, Minggu (30/4). ANTARA FOTO/REUTERS/Maxim Shemetov/djo/17

tirto.id - Fernando Alonso yakin tim McLaren bangkit di F1 2018. Menurut pebalap asal Spanyol tersebut, McLaren memiliki kemampuan untuk menantang tiga besar Formula 1 saat ini: Mercedes, Ferrari, dan Red Bull.

McLaren termasuk dalam deretan tim paling bersejarah di Formula 1. Tim yang bermarkas di Woking Inggris tersebut tercatat delapan kali memenangi gelar konstruktor. Namun, mereka tidak pernah lagi juara sejak tahun 1998. Bahkan dalam lima tahun terakhir, McLaren tidak lagi duduk di tiga besar.

Musim ini, McLaren melakukan perubahan. Mereka tidak lagi bekerjasama dengan Honda. Sebagai ganti, tim yang dipimpin oleh Eric Boullier ini menggandeng Renault. Perbedaan langsung terlihat di seri pertama F1 2018, Grand Prix Australia pada 25 Maret lalu.

Fernando Alonso, pebalap utama McLaren berhasil menyelesaikan lomba di urutan kelima. rekan setimnya, Stoffel Vandoorne meraih peringkat sembilan. Dua hal ini menempatkan McLaren untuk sementara berada di posisi keempat di klasemen konstruktor, hanya di bawah Ferrari, Mercedes, dan Red Bull.

Melihat hal ini, Fernando Alonso meyakini sudah tiba waktunya untuk McLaren kembali bangkit. Menurutnya, McLaren bisa mengejar ketertinggalan mereka selama ini dari Red Bull, Ferrari, dan Mercedes.

"Kami melihat potensi mobil (McLaren). Kami paham memiliki mesin yang baik di genggaman tangan. Kini saatnya McLaren kembali ke jajaran teratas. Untuk mewujudkan hal itu, Anda harus berkompetisi dengan tim-tim terbaik di dunia: Red Bull, Ferrari, dan Mercedes," kata Alonso dikutip dari Motorsport.com.

Berkaca Pada Sukses Red Bull

Dalam empat musim terakhir, Formula 1 dikuasai oleh satu tim saja, yaitu Mercedes. Tim asal Jerman itu juara empat kali. Pebalap utama Mercedes, Lewis Hamilton mendapatkan tiga gelar juara pebalap.

Sejak dua musim lalu, Ferrari dan Red Bull sudah berupaya menyaingi Mercedes. Yang paling mencolok adalah yang dilakukan oleh Ferrari di F1 2017. Pebalap mereka, Sebastian Vettel sempat memimpin klasemen di awal musim, mendahului Lewis Hamilton.

Tetapi, di akhir kompetisi, pemenang tetaplah Mercedes. Tim tersebut unggul 146 poin dari Ferrari. Mercedes juga meninggalkan delapan tim lain dengan selisih yang sangat jauh. Sebaliknya, McLaren musim lalu hanya mengumpulkan 30 poin, yang berarti tidak ada 5 persen dari jumlah angka yang dimiliki Mercedes.

Musim ini, meskipun McLaren sementara ada di urutan keempat, perjalanan kompetisi masih panjang. Masih ada 20 seri lagi hingga grand prix terakhir yang digelar di Abu Dhabi pada 25 November. McLaren masih harus bersaing terutama dengan Force India dan Williams, yang musim lalu menjadi pesaing paling dekat dari tiga besar Formula 1.

Eric Boullier, Pimpinan Balapan McLaren senada dengan Fernando Alonso. Ia tidak hanya melihat perkembangan McLaren. Tetapi juga membandingkan kekuatan timnya dengan Red Bull. Baik McLaren maupun Red Bull sama-sama menggunakan power unit milik Renault, R.E.18.

Di Grand Prix Australia, Red Bull bisa menempatkan dua pebalap mereka, Max Verstappten dan Daniel Ricciardo di urutan keempat dan kelima dalam sesi kualifikasi. Kemudian, Riccirdo berhasil menempati peringkat empat dalam sesi lomba, hanya berjarak 7 detik dari sang juara Sebastian Vettel, dan berselisih 0,6 detik dari peringkat ketiga kimi Raikkonen.

Jika Red Bull bisa menghasilkan performa apik dalam lomba dengan R.E. 18, maka Boullier melihat, McLaren memiliki potensi sebanding tim tersebut. Perbedaannya, McLaren belum mampu memaksimalkan potensi yang mereka miliki.

"Anda dapat mengamati ada perbedaan antara kecepatan saat kualifikasi dan kecepatan lomba. Kemampuan Red Bull untuk mengimbangi Mercedes dan Ferrari dalam urusan kecepatan lomba, membuat kami lebih mantap.

"Kami memiliki banyak potensi. Fernando (Alonso) tahu potensi yang kami miliki, tetapi belum bisa kami gunakan. Meskipun demikian, potensi itu bisa kami buka pada lomba yang akan datang," kata Boullier dikutip dari laman resmi Formula 1.

Seri kedua Formula 1 musim ini akan digelar di Grand Prix Bahrain dengan jadwal berikut.

Jumat, 6 April 2018

Sesi Latihan 1: 18.00 hingga 19.30 WIB.

Sesi Latihan 2: 22.00 hingga 23.30 WIB

Sabtu, 7 April 2018

Sesi Latihan 3: 19.00 hingga 20.00 WIB

Kualifikasi: 22.00 hingga 23.00 WIB

Minggu, 8 April 2018

Race: 22.10 WIB

Baca juga artikel terkait F1 2018 atau tulisan lainnya dari Fitra Firdaus

tirto.id - Olahraga
Reporter: Fitra Firdaus
Penulis: Fitra Firdaus
Editor: Fitra Firdaus