Menuju konten utama

F-PDIP Hormati Partai Golkar Usulkan Novanto Jadi Ketua DPR

Fraksi PDI Perjuangan menghormati hak prerogatif Partai Golkar menunjuk kembali Setya Novanto sebagai Ketua DPR menggantikan Ade Komarudin

F-PDIP Hormati Partai Golkar Usulkan Novanto Jadi Ketua DPR
Presiden Joko Widodo (kiri) berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto (kanan) seusai jamuan makan di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (22/11). Dalam pertemuan tersebut Presiden menyambut baik dukungan Golkar dari seluruh wilayah untuk jaga stabilitas dan ketertiban sosial, keduanya juga membicarakan situasi politik terkini, penguatan ekonomi Indonesia, serta komitmen Partai Golkar sebagai partai pendukung pemerintahan Joko Widodo - Jusuf Kalla. ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma.

tirto.id - Partai Golkar mewacanakan Setya Novanto menduduki kembali jabatannya sebagai Ketua DPR dalam Rapat Pleno DPP Partai Golkar. Menanggapi wacana ini Fraksi PDI Perjuangan menghormati hak prerogatif Partai Golkar menunjuk kembali Setya Novanto sebagai Ketua DPR menggantikan Ade Komarudin, karena merupakan mekanisme politik di parlemen.

Anggota FPDI Perjuangan Charles Honoris menyampaikan pihaknya mengapresiasi komitmen Novanto untuk mempertahankan kebhinekaan dan menjadikan Partai Golkar garda terdepan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Menurut dia, kasus-kasus dugaan pelanggaran etika yang pernah dihadapi Novanto sudah selesai dan dirinya selalu percaya bahwa hukum harus menjadi panglima.

"Ketika sudah ada keputusan dari lembaga resmi yaitu MKD yang memutuskan untuk merehabilitasi nama baik beliau tentunya juga harus kita hargai," ujarnya kepada Antara, Rabu (22/11/2016).

Charles juga mengucapkan selamat kepada Novanto akan memimpin DPR kembali. Ia berharap Novanto bisa membawa lembaga itu menjadi institusi yang dipercaya oleh rakyat Indonesia di tengah meningkatnya ketidakpercayaan publik terhadap DPR dan partai politik pada umumnya.

Wacana Setya Novanto menjadi Ketua DPR lagi bergulir pada Senin (21/11) lalu saat rapat pleno DPP Golkar. Ketua Harian DPP Partai Golkar Nurdin Halid mengatakan keputusan itu diambil atas dasar putusan Mahkamah Konstitusi terkait kasus "Papa Minta Saham" yang menyeret nama Novanto.

Keputusan MK tersebut dikuatkan dengan keputusan Mahkamah Kehormatan Dewan DPR RI yang tidak pernah menjatuhi hukuman untuk Novanto.

Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan DPP Partai Golkar Yorrys Raweyai mengatakan, selanjutnya DPP Partai Golkar akan berkomunikasi dengan internal partai seperti Dewan Pembina, Dewan Pakar, dan Dewan Kehormatan.

Dia mengatakan, wacana pengembalian kursi Ketua DPR bukan karena performa Ade, melainkan untuk mengembalikan wibawa partai.

DPP Partai Golkar juga akan menyampaikan surat ke Fraksi Golkar di DPR tentang pengembalian posisi Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto sebagai Ketua DPR.

Diusulkan anak buahnya untuk jadi Ketua DPR lagi, Setya Novanto mengaku masih pikir-pikir. Ia mengatakan akan mengambil keputusan terkait usulan untuk kembali menduduki Ketua DPR setelah bertemu dengan para pimpinan DPP pada Rabu (23/11) ini.

"Saya akan pertimbangkan, setelah menerima para pimpinan DPP Partai Golkar yang rencananya menghadap besok pagi," kata Novanto usai makan bersama dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka Jakarta, Selasa lalu.

Novanto mengatakan situasi usulan dirinya sebagai ketua DPR kembali berjalan sangat cepat. Novanto juga mengaku tak tahu anak buahnya mengusulkan dirinya jadi Ketua DPR lagi.

Baca juga artikel terkait KETUA DPR RI atau tulisan lainnya dari Agung DH

tirto.id - Politik
Reporter: Agung DH
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH