tirto.id - Lanjutan Liga Inggris diwacanakan digelar di tempat netral untuk meminimalisir penyebaran COVID-19, termasuk laga Everton vs Liverpool. Namun, Derby Merseyside kedua di Premier League 2019/2020 itu diminta agar tetap dihelat di Stadion Goodison Park sesuai jadwal semula.
Hal tersebut disampaikan oleh Wali Kota Liverpool, Joe Anderson. Ia tidak setuju jika Derby Merseyside dilangsungkan di kota lain. Menurut Anderson, saat ini situasi sudah lebih memungkinkan untuk menggelar pertandingan, meskipun dengan protokol kesehatan yang ketat.
Derby antara Everton vs Liverpool merupakan salah satu pertandingan yang belum dikonfirmasi tempat penyelenggaraannya hingga jadwal revisi Liga Inggris diumumkan pada Minggu (7/6/2020).
Kepolisian Inggris menyebut pertemuan klub sekota yang juga merupakan rival sengit itu termasuk salah satu dari enam laga Premier League yang dianggap 'rawan' sehingga sebaiknya dihelat di tempat netral.
Pihak kepolisian Inggris khawatir jika Derby Merseyside tetap digelar di Goodison Park, suporter kedua klub akan berkumpul di luar stadion dan berpotensi menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan.
Di lain sisi, sebagaimana dilaporkan The Guardianpada Mei lalu, Kepolisian Merseyside justru berbeda pandangan dengan kepolisian Inggris.
Kepolisian Merseyside menyatakan bahwa mereka tidak mengkhawatirkan derby digelar di Goodison Park atau laga Liverpool dihelat di Stadion Anfield. Mereka "siap menyediakan penjagaan yang diperlukan".
Demikian pula dengan Wali Kota Liverpool. Joe Anderson meyakinkan bahwa kekhawatiran tersebut tidak bakal terjadi, termasuk ancaman penyebaran virus COVID-19.
"Kita berada di tempat yang lebih baik dibanding empat pekan lalu. Kami telah berhasil menyampaikan alasan pentingnya tidak ada orang yang berkumpul di luar atau di dekat stadion," kata Anderson kepada The Athletic sebagaimana dikutip BBC.
Garansi Sang Wali Kota
Sebelumnya, pada April 2020, Anderson sempat menyatakan bahwa ia menentang rencana menggelar laga sekota di Goodison Park. Alasannya, seperti dikemukakan kepolisian Inggris, para suporter berpotensi melanggar protokol pencegahan COVID-19.
Pernyataan sang wali kota berusia 62 tahun itu kemudian mendapat kecaman dari suporter Liverpool maupun Everton.
Setelah itu, Anderson mengaku berbicara dengan suporter kedua tim. Ia pun meyakini dua suporter tersebut tidak akan membuat kerumunan yang dikhawatirkan.
"Kami sudah punya kesempatan untuk berbicara kepada para suporter, masing-masing klub juga mengambil peran [dalam mengedukasi suporter], dan kami telah menyebarluaskan pesan bahwa para suporter perlu menghindar [dari stadion]," tambah Anderson.
"Kedua klub sudah membuatnya jelas [tentang perlunya suporter menghindari kerumunan]. "Jurgen Klopp [pelatih Liverpool] telah membuatnya jelas," imbuh sang wali kota.
"Jadi saya tidak berkeberatan jika pertandingan itu dimainkan di kandang klub kami--baik derby di Goodison dan laga Liverpool di Anfield," lanjutnya.
Mengenai izin penyelenggaraan Derby Merseyside di Stadion Goodison Park nanti, Dewan Kota Liverpool dilaporkan akan menggelar rapat pada Senin (8/6) hari ini waktu setempat.
Liverpool sendiri akan menghadapi Everton pada Senin (22/6) dini hari mendatang atau Minggu (21/6) malam waktu setempat. The Reds berpeluang memastikan gelar juara dalam derbi tersebut. Namun, hal ini hanya bisa terjadi jika Manchester City dikalahkan Arsenal pada 17 Juni mendatang.
Penulis: Ikhsan Abdul Hakim
Editor: Iswara N Raditya