Menuju konten utama

Erick Ogah Hapus WSBK: Masih Negosiasi Harga Agar Tidak Rugi

Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan ajang WSBK di Sirkuit Mandalika di NTB tidak dihapus. Tetapi masih dilakukan negosiasi harga penyelenggaraan.

Erick Ogah Hapus WSBK: Masih Negosiasi Harga Agar Tidak Rugi
Pembalap Aruba.it Racing-Ducati Alvaro Bautista memacu kecepatan pada latihan bebas pertama saat MOTUL FIM Superbike World Championship (WSBK) Indonesian Round 2023 di Pertamina Mandalika International Street Circuit di KEK Mandalika, Lombok Tengah, NTB, Jumat (3/3/2023). ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/nym.

tirto.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menuturkan, ajang World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) tidak dihapus. Tetapi saat ini masih dilakukan negosiasi harga penyelenggaraan.

"Ajang WSBK di Sirkuit Mandalika masih tetap, kita masih negosiasi masalah harga atau royalti yang harus dibayarkan," kata Erick dikutip dari Antara, Senin (10/7/2023).

"Itulah yang saat ini masih dinegosiasikan masalah harga, supaya tidak rugi ketika menyelenggarakan kegiatan," tambahnya.

Dia menuturkan, pariwisata di KEK Mandalika tidak cukup dengan menggelar ajang MotoGP dan WSBK. Tetapi agenda tersebut perlu dilakukan dengan harapan bisa meningkatkan kunjungan wisatawan di NTB.

"Harus tetap ada event setiap bulan yang bisa digelar di Sirkuit Mandalika," bebernya.

Selain MotoGP dan WSBK, kegiatan Shell Eco Marathon yang digelar di Sirkuit Mandalika diharapkan bisa meningkatkan kunjungan wisatawan di KEK Mandalika. Dia berharap ajang tersebut bisa diikuti para pelajar dari seluruh universitas di tanah air.

"Melalui ajang ini juga diharapkan generasi muda kita bisa menciptakan teknologi yang hemat energi. Kegiatan ini diikuti oleh para pelajar dari berbagai universitas di Indonesia dan dari luar negeri," ungkapnya.

Sebelumnya, Gubernur NTB Zulkieflimansyah menanggapi rencana dihapusnya perhelatan WSBK di Sirkuit Mandalika karena menyebabkan kerugian hingga Rp100 miliar.

Gubernur meminta PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) dan PT Mandalika Grand Prix Association (MGPA) untuk tidak melihat soal untung dan rugi dari penyelenggaraan sebuah event.

"Mestinya ya dari awal teman-teman ITDC dan MGPA ini sadar. Kalau dilihat event penyelenggaraannya pasti rugi. Tapi keseluruhan dampaknya mesti juga dihitung," kata Zulkieflimansyah.

Dia mengakui tidak sependapat jika (WSBK) dihapus. Sebab, dia menilai keberadaan event baik WSBK maupun MotoGP di Mandalika sangat dirasakan dampaknya bagi daerah dan masyarakat.

"Kalau penyelenggaraan event awal-awal pasti rugi, enggak ada event di awal-awal pasti untung. Makanya kalau bisa duduk kembali dibahas dan jangan jadikan ini sebagai beban," ungkapnya.

"Kan kesannya ITDC dan MGPA tidak hanya WSBK, tapi MotoGP juga nggak usah supaya mereka konsentrasi di Bali saja karena uangnya banyak," tambahnya.

Untuk diketahui sebelumnya, holding BUMN pariwisata InJourney, berencana menghapus penyelenggaraan World Superbike (WSBK) dari Sirkuit Mandalika karena menyebabkan kerugian hingga Rp100 miliar. Direktur Utama InJourney Dony Oskaria mengatakan, kerugian terbesar Sirkuit Mandalika berasal dari penyelenggaraan WSBK. Ajang ini tidak menarik bagi investor untuk masuk menjadi sponsor.

"WSBK ini menunjukkan kerugian, sehingga apa yang kami lakukan adalah kami akan bernegosiasi untuk menghilangkan WSBK ini," ujarnya dikutip Antara, Jakarta, Kamis (15/6/2023).

Baca juga artikel terkait WSBK 2023

tirto.id - Bisnis
Sumber: Antara
Editor: Intan Umbari Prihatin